Media Asuransi JAKARTA – Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli, kembali melanjutkan kegiatan pembuatan eco enzyme bersama para guru SDN 07 Pulogadung, Jakarta sebagai mitra kolaborasi. Kegiatan ini bukti kelanjutan dan proses akhir dari pembuatan eco enzyme yang sudah dilakukan pada 23 April 2022 dan sudah mengalami fermentasi selama 3 bulan dengan hasil 60 liter eco enzyme.
Eco enzyme merupakan hasil fermentasi sampah dapur, seperti ampas buah dan sayur, gula (baik gula merah atau gula tebu), dan air yang dapat melepaskan gas ozon (O3) dan mengurangi karbondioksida (CO2) di atmosfer, sehingga akan mengurangi efek rumah kaca dan pemanasan global.
|Baca juga: Allianz Group Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 8,2 Persen
Pada kegiatan ini, hadir Direktur Legal & Compliance Allianz Life Indonesia, Hasinah Jusuf dan Ketua Yayasan Allianz Peduli, Ni Made Daryanti, serta sukarelawan dari karyawan Allianz Indonesia. Melalui kegiatan ini, 18 kg sampah organik berhasil difermentasi untuk menghasilkan 60 liter eco enzyme.
“Dengan mewujudkan berbagai inisiatif yang ramah dan peduli lingkungan, Allianz Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai mengurangi dan mengelola sampah, khususnya sampah rumah tangga. Harapannya, masyarakat dapat terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik. Allianz Indonesia sebagai bagian dari Allianz Group, juga terus berkomitmen untuk melakukan aksi yang membatasi pemanasan global untuk masa depan rendah karbon,” kata Ni Made Daryanti dalam siaran pers, Selasa, 9 Agustus 2022.
Selain itu, lanjut Ni Made, kegiatan ini juga memberikan pelatihan kepada para ibu rumah tangga untuk mengelola limbah sampah dapur untuk menjadi Eco Enzyme, yang dapat digunakan sebagai cairan pembersih alami, pestisida nabati, disinfektan, dan antiseptik ramah lingkungan. Selain dapat mengelola limbah dapur dengan baik, kegiatan ini juga dapat mengurangi limbah dapur yang akan berakhir ke tempat pembuangan akhir.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News