1
1

Kota Solo Manjakan Wisatawan dengan Kuliner dan Tempat Wisatanya

Solo atau Surakarta merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang memiliki wilayah seluas 44,04 kilometer persegi dan dikenal sebagai Kota Batik dan Kota Budaya. Surakarta berkembang dari wilayah suatu desa bernama Desa Sala, di tepi Bengawan Solo. Nama Surakarta diambil dari dua kata bahasa Jawa, yaitu Sura yang berarti ‘keberanian’ dan Karta berarti ‘makmur’.

Dalam sejarah dan asal-usul perkembangan Kota Solo, hanya dikarenakan salah penyebutan oleh orang-orang Eropa masa lalu yang sulit menyebutkan nama Sala. Kemudian, berubah menjadi “o” sehingga pelafalannya berubah menjadi Solo hingga sekarang.

Kota Solo ikonik dengan lagu Bengawan Solo gubahan almarhum Gesang dan lagu Stasiun Balapan oleh almarhum Didi Kempot, mampu memberikan pengalaman yang tak akan terlupakan saat pelancong mengunjungi kota tersebut. Ada banyak tempat wisata yang tak mesti dikunjungi wisatawan.

Berikut ini beberapa tempat wisata di Solo yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Di antaranya, air terjun Grojongan Sewu dengan dikelilingi tebing yang hijau. Ada The Heritage Palace sebuah lokasi bekas bangunan pabrik gula peninggalan zaman Belanda. Ada Keraton Surakarta Hadiningrat, Taman Sriwedari, bekas Pabrik Gula de Tjolomadoe, serta dua pasar terkenal yakni Pasar Gede dan Pasar Klewer yang juga menjadi incaran wisatawan untuk berbelanja baju dan bahan batik khas Solo.

Kota tempat kelahiran Presiden RI Joko Widodo ini juga memiliki kekayaan kuliner khas yang tidak saja lezat tapi juga terkenal murah. Bahkan, Solo dinobatkan sebagai salah satu kota dengan biaya hidup termurah di Tanah Air. Mau tahu apa saja makanan khasnya yang dapat memanjakan lidah para pelancong? Ada banyak, beberapa di antaranya adalah Soto Gading, Sosis Solo, Selat Solo, Nasi Liwet, Nasi Timlo, Tengkleng, Serabi Notosuman, dan Sate Kere. Disebut Sate Kere karena makanan kuliner khas Solo yang satu ini terbuat dari jeroan sapi, yang harganya tentu lebih murah daripada dagingnya.

Di kota ini juga ada wisata kuliner malam yang tak kalah enak dan memiliki cita rasa istimewa bagi penikmatnya. Pelancong dapat menemukan berbagai macam sensasi rasa saat mengobati lapar di waktu malam. Pilihannya sangat beragam, mulai dari makanan berat hingga
ringan yang tersebar di beberapa spot. Sebut saja ada Nasi Liwet Bu Wongso Lemu di Jalan Teuku Umar, Keprabon, Banjarsari. Ada Soto Seger Mbak Ronggeng di Jalan S Parman, Setabelan, Kecamatan Banjarsari. Atau Sate Kere Yu Rebi di Jalan Kebangkitan Nasional, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo.

Di Solo ada pula beberapa tempat angkringan yang lagi hit. Angkringan merupakan salah satu tempat makan khas Jawa dengan pilihan menu beragam dengan harga sangat terjangkau. Konsep wedangan atau angkringan yang dulu identik dengan gerobak di pinggir jalan dengan lampu redup bermula dari angkringan HIK, tapi sekarang sudah berganti dengan lampu lebih terang serta tempat yang nyaman dan luas.

Memang, sampai sekarang angkringan dengan konsep tradisional juga masih ada, karena untuk memenuhi selera wisatawan. Penulis berkesempatan mengunjungi salah satu tempat angkringan modern bernama Omah Semar yang terletak di Colomadu, Karanganyar, Solo. Menu khasnya antara lain: mangut iwak pe, gulai pakis, tumis genjer, sayur tuntut (jantung pisang), empal goreng, aneka sate, nasi bungkus, dan lain lain yang dimasak memakai tungku kayu bakar sehingga tercipta cita rasa otentiknya. Untuk minumannya ada wedang teh spesial, aneka minuman rempah seperti wedang jahe, wedang uwuh, wedang jahe susu, dan lainnya.

Surakarta juga dikenal sebagai kota yang kaya budaya. Salah satu tradisi yang populer dan sangat unik di kota ini adalah Kirab Pusaka Satu Suro. Tradisi unik tersebut biasanya diselenggarakan oleh Keraton Solo dan Puro Mangkunegaran pada malam hari menjelang tanggal 1 Suro. Pelaksanaan tradisi ini bertujuan merayakan tahun baru Jawa yaitu 1 Suro.

Bersama para pemenang Agency Tour Contest (ATC) Asuransi Sinar Mas 2022 yang merupakan partner Asuransi Sinar Mas, ada sebanyak 125 peserta berkesempatan mengunjungi Istana Mangkunegaran dan diterima secara langsung oleh Kanjeng Gusti Adipati Arya Mankunegaran X yang baru berusia 25 tahun dengan mengadakan jamuan makan malam bersama.

Untuk memberikan suasana baru dan menarik bagi para peserta ATC yang datang dari berbagai daerah di tersebut, sebelum mengunjungi istana semua peserta berkesempatan mengenakan pakaian khas Jawa, berkebaya dan jarik untuk yang perempuan dan memakai beskap bagi yang pria. Setelah itu peserta beramairamai menaiki kendaraan delman menuju Istana Mangkunegaran. Ini tentu juga menjadi pemandangan menarik bagi warga masyarakat setempat yang dilewati rombongan ATC dikarenakan ada sekitar 20 delman berjalan beriringan ke istana.

Partner yang diberangkatkan oleh Asuransi Sinar Mas pada 9-12 Juni 2022 ATC Istana Mangkunegaran 2022 adalah partner pemenang ATC tier ke-3 tahun 2020 dan 2021 yang tertunda keberangkatannya karena pandemi Covid-19.

Sedangkan, pada 2022 ini perseroan mulai memberangkatkan para partner pemenang ATC, dimulai dengan pemenang tier 1 ke Swiss pada April lalu, dilanjutkan pemenang ATC tier 3 di Kabupaten Humbang Hasundutan pada awal Juni 2022.

Selain itu, para partner ATC tersebut diajak pula untuk mengunjungi The Heritage Palace yang merupakan peninggalan bersejarah kolonial Belanda, mengunjungi Tawangmangu, air terjun Grojogan Sewu, Rumah Atsiri Indonesia, Candi Borobudur, serta beberapa tempat wisata lainnya yang ada di sekitar Solo.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pasar Kripto Lesu, Ini Penyebabnya
Next Post Arthur J. Gallagher Akuisisi Evergreen Insurance Managers

Member Login

or