1
1

Pergerakan Rupiah Masih Berpotensi Menguat

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini berpeluang menguat melanjutkan momentum penguatan karena data inflasi AS yang turun.

Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa rupiah masih berpeluang menguat hari ini terhadap dolar AS, melanjutkan momentum penguatan karena data inflasi AS terlihat menurun.

“Selain itu, dukungan dari data neraca perdagangan Indonesia bulan Juli yang diperkirakan masih surplus juga mendukung penguatan rupiah. Surplus membantu suplai dolar di Tanah Air,” katanya kepada Media Asuransi, Senin, 15 Agustus 2022.

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Dia menuturkan data ekonomi China bulan Juli seperti data produksi industri, tingkat pengangguran dan penjualan ritel yang diperkirakan membaik juga bisa memberikan sentimen positif untuk aset emerging market termasuk rupiah karena perekonomian China sebagai pasar dan produsen sangat berpengaruh ke negara lainnya.

Di sisi lain, sambung dia, pasar masih mewaspadai kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS meskipun inflasi AS mulai tertahan seperti yang disuarakan oleh para petinggi The Fed. Sentimen Ini bisa menekan rupiah. “Potensi penguatan ke kisaran Rp14.630, dengan potensi resisten ke kisaran Rp14.700,” jelasnya.

Sementara itu pada perdagangan akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,66% ke level Rp14.668 per dolar AS, sedangkan nilai tukar rupiah di JISDOR BI ditransaksikan menguat 0,75% ke level Rp14.688 per dolar AS.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Harga Emas Berpotensi Menguat ke Arah US$1.820 per Troy Ons
Next Post Salim Ivomas (SIMP) Bukukan Penurunan Penjualan 10% di Semester I

Member Login

or