1
1

Riset OCBC NISP: Tingkat Kesehatan Finansial Anak Muda Indonesia Rendah

Salah satu kantor cabang Bank OCBC NISP di Jakarta. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Bank OCBC NISP meluncurkan OCBC NISP Financial Fitness Index 2022, sebuah riset tahunan hasil kolaborasi dengan NielsenIQ yang mengambarkan kondisi kesehatan finansial generasi muda Indonesia dengan melihat sikap dan perilaku dalam pengelolaan finansial mereka. OCBC NISP Financial Fitness Index 2022 merupakan riset tahun ke-2 setelah riset sebelumnya dirilis pada Agustus 2021.

Hasil dari Financial Fitness Index 2022 menunjukkan sebanyak 42% generasi muda Indonesia merasa percaya diri bahwa perencanaan finansial mereka saat ini akan memberikan kesuksesan finansial di masa depan. Sayangnya, terdapat perbedaan antara apa yang mereka pikirkan dengan apa yang sebenarnya dilakukan. Hal tersebut dibuktikan dengan 80% dari mereka tidak melakukan pencatatan anggaran, dan hanya 26% yang memiliki dana darurat. Bahkan, hanya 9% dari generasi muda yang telah memiliki produk investasi seperti reksa dana, saham, dan tabungan berjangka. Tambahan lagi, hanya 17% yang sudah memiliki pendapatan pasif, 8% yang menggunakan uang sesuai anggaran dan hanya 22% yang benar-benar paham mengenai produk investasi yang mereka miliki.

Baca juga: AIA Malaysia Berkolaborasi dengan Platform Mental Health ThoughtFull

Retail Proposition Division Head Bank OCBC NISP, Chinni Yanti Tjhin mengatakan sedikitnya generasi muda yang menabung dan berinvestasi secara terstruktur merupakan kondisi yang mengkhawatirkan, sebab memiliki kesadaran saja tidak cukup untuk mencapai aspirasi keuangan. Di usia produktif, saatnya kita memikirkan bagaimana agar uang bekerja untuk diri kita (how money can works for us).

Salah satu caranya adalah dengan segera mengambil sikap dengan mulai mengubah cara menabung dan berinvestasi sehingga kita dapat mewujudkan hal yang diimpikan dalam 5-10 tahun ke depan, seperti membeli rumah dan memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak.

Secara keseluruhan, Financial Fitness Index 2022 menunjukkan bahwa skor Financial Fitness Indonesia naik menjadi 40.06 di tahun 2022, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 37.72. Meskipun demikian, sebanyak 76% masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan keuangan yang perlu dibenahi, seperti mengeluarkan uang demi mengikuti gaya hidup teman.

Baca juga: Dugaan Penipuan Digital di Industri Asuransi Global Meningkat Pesat

Director Consumer Insights di NielsenIQ Indonesia, Inggit Primadevi, menambahkan bahwa anak muda yang memiliki produk investasi seperti reksa dana, saham, cryptocurrency, bertambah menjadi 9% di tahun ini, namun sayangnya secara umum, 78% menyatakan mereka tidak sepenuhnya memahami risiko dan manfaat dari produk investasi. “Mereka cenderung berinvestasi karena mengikuti tren di masyarakat dan menganggap investasi adalah cara cepat untuk mendapatkan keuntungan yang besar,” katanya.

“Konsep transformasi menabung dan investasi tidak sekadar menyimpan uang, tetapi bagaimana kita mendapatkan imbal hasil yang lebih optimal melalui pemilihan produk yang sesuai dengan pengetahuan (risk appetite), profil risiko, dan jangka waktu investasi. Tentunya, tanpa terlupakan, kita juga perlu mempertimbangkan keabsahan lembaga keuangan yang harus diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ungkap Chinni. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AIA Malaysia Berkolaborasi dengan Platform Mental Health ThoughtFull
Next Post Kembangkan Madrasah, Kementerian Agama Gandeng Startup UEA

Member Login

or