1
1

MARKET REVIEW: Net Buy Asing Dorong Penguatan IHSG

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup menguat 0,74% karena investor asing membukukan net buy yang masif sebesar Rp1 triliun.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (19 Agustus 2022), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan IHSG ditutup menguat 0,74% karena investor asing membukukan net buy asing yang masif sebesar Rp1 triliun. Kenaikan IHSG dipimpin oleh penguatan di sektor energi, konsumen non-siklikal dan keuangan. Top 5 foreign net buy kemarin adalah BBCA, BMRI, TLKM, BBNI, dan AMRT.

Dalam wawancara dengan Bloomberg News, Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia mungkin akan mengenakan pajak atas ekspor nikel pada tahun 2022 karena Indonesia bertujuan untuk meningkatkan industri hilir nikel di Indonesia. Investor mengawasi transaksi berjalan Indonesia hari ini (konsensus memperkirakan saldo akun berjalan 2Q22 sebesar USD4,5 miliar vs USD200 juta di 1Q22).

|Baca juga: IHSG Berpeluang Bergerak 7.080-7.260, Cermati 3 Saham Ini

Indeks saham AS ditutup lebih tinggi pada hari Kamis setelah berjuang mencari arah karena investor mempertimbangkan data, laba bersih, dan kemungkinan jalur kenaikan suku bunga Fed. Volume perdagangan AS kira-kira 20% di bawah rata-rata 30 hari terakhir.

Dari sisi data ekonomi AS, klaim pengangguran awal mingguan turun menjadi 250.000, surut untuk pertama kalinya dalam tiga minggu. Penjualan rumah yang ada turun selama enam bulan berturut-turut, turun 5.9% pada Juli, ke titik terendah sejak Mei 2020. Dalam berita bank sentral, komentar terbaru dari pejabat Fed regional menegaskan kembali perlunya kenaikan suku bunga Fed lebih lanjut untuk mengendalikan inflasi.

Dari sisi komoditas, harga minyak naik untuk hari kedua karena konsumsi bahan bakar AS yang kuat mendukung sentimen bullish dan mengurangi kekhawatiran resesi.

Market Indicator
JCI: 7,186.56 (+0.74%)
EIDO: 23.86 (+0.08%)
DJIA: 33,999.04 (+0.06%)
FTSE100: 7,541.85 (+0.35%)
USD/IDR: 14,833 (+0.44%)
10yr GB yield: 7.05 (+2bps)
Oil Price: 90.50 (+2.71%)
Foreign net purchase: IDR1,081.6bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBCA, BMRI, TLKM, BBNI, AMRT
TOP SELL: GOTO, ITMG, BMTR, BUMI, TOWR

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, TLKM, BUMI, BBRI, BMRI

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual   Forecast Previous
USD Initial Jobless Claims           250K      265K      252K
USD Existing Home Sales (Jul)   4.81M     4.89M    5.11M

*DRMA +8.08%, PT Dharma Polimetal Tbk berhasil membukukan penjualan sebesar IDR1.6 triliun pada semester I-2022, tumbuh 22% dibanding periode yang sama tahun 2021 sebesar IDR1.3 triliun.
*ERAA +1.00%, Erajaya Group menggandeng Nokia dalam memproduksi perdana ponsel feature phone, produksi ponsel ini akan diproduksi di Kawasan fasilitas manufaktur yang terletak di Kawasan Industri Candi, Semarangm Jawa Tengah, yang dimiliki oleh PT Bangga Teknologi Indonesia.
*PTPP +1.47%, PT PP Tbk berhasil mencatat perolehan kontrak baru sebesar IDR13.5 triliun hingga akhir Juli 2022, tumbuh 41.9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar IDR9.6 triliun.
*CENT +2.39%, PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk berhasil mengakuisisi 289 menara telekomunikasi dengan nilai transaksi mencapai IDR631.5 miliar.
*MNCN +0.53%, PT Media Nusantara Citra Tbk menganggarkan belanja modal atau capex sekitar USD50 juta atau sekitar IDR737.21 miliar (kurs IDR14744) pada 2022.
*INAF -0.91%, PT Indofarma Tbk membukukan penjualan sebesar IDR574 miliar hingga periode 30 Juni 2022, turun 32.4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar IDR849.3 miliar.
*FORU -6.54%, PT Fortune Indonesia Tbk membukukan rugi bersih sebesar IDR3.2 miliar hingga periode 30 Juni 2022, naik 61% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar IDR1.98  miliar.

Technical Insight by Tasrul

– IHSG Daily, 7,186.56(+0.74%), test resistance at 7,227, daily trading range 7,166 – 7,227. Cut loss level di 7,080
Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized mulai bergerak naik. Indeks ini masih berada di bawah short & long moving average optimized optimized. Pada periode weekly indikator MFI optimized , indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik namun mulai terbatas

– TINS Daily, 1,475 (-0.34%), buy on weakness, TP 1,555, daily trading range 1,460 – 1,510, cut loss level di 1,430.
Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan W%R optimized sudah berada di oversold area. Harga saat ini di atas long moving average optimized namun masih di bawah short moving average optimized

– AKRA Daily, 1,160 (-0.43%), buy on weakness, TP 1,240, daily trading range 1,130 – 1,185, cut loss level di 1,120
Koreksi indikator MFI optimized, indikator W%R optimized dan indikator RSI optimized mulai terbatas. Harga masih di bawah short moving average optimized namun di atas long moving average optimized.

– SSMS Daily, 1,425 (+1.06%), trading buy, TP 1,560, daily trading range 1,410 – 1,465, cut loss level di 1,360. Indikator MFI Optimized, indikator RSI Optimized dan indikator W%R optimized akan menguji support trendline. Harga masih di bawah short moving average optimized namun masih di atas long moving average.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpeluang Melemah
Next Post Harga Emas Masih Berpotensi Dalam Tekanan

Member Login

or