1
1

Pefindo Tegaskan Peringkat OKI Pulp and Paper Mills idA+ Outlook Stabil

PT Oki Pulp & Paper Mills tergabung dalam APP Sinar Mas merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha industri bubur kertas (pulp). | Foto: okipulppaper.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idA+” untuk PT OKI Pulp and Paper Mills (OPPM), Obligasi I Tahun 2021 dan Obligasi II Tahun 2022, serta peringkat “idA+(sy)” untuk Sukuk Mudharabah I Tahun 2021. Prospek untuk peringkat perusahaan adalah “stabil”.

Dikutip dari keterangan resminya, Pefindo menjelaskan peringkat perusahaan mencerminkan posisi pasar OPPM yang sangat kuat di industri bubur kertas dan tisu, bisnis yang terintegrasi vertikal dengan baik, dan margin profitabilitas yang kuat. Peringkat dibatasi oleh struktur permodalan yang moderat di tengah rencana belanja modal perusahaan, dan paparan terhadap volatilitas harga produk dan bahan baku.

|Baca juga: Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Bakal Terbitkan Obligasi Rp6 Triliun

Peringkat dapat dinaikkan jika OPPM berhasil melampaui proyeksi pertumbuhan pendapatan serta mempertahankan marjin profitabilitas yang kuat yang akan memperbaiki profil finansial perusahaan.

Peringkat dapat diturunkan apabila profil finansial perusahaan memburuk sebagai dampak dari pelemahan pendapatan dan/atau margin profitabilitas, atau apabila perusahaan membukukan utang baru yang lebih besar dibandingkan yang telah diantisipasi untuk membiayai belanja modal perusahaan.

OPPM merupakan bagian dari Asia Pulp and Paper (APP), produsen bubur kertas dan produk kertas terkemuka di dunia. Pabrik perusahaan berlokasi di Ogan Komering Ilir (Sumatra Selatan). Per 31 Maret 2022, pemegang saham perusahaan terdiri dari PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills (49,08%), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (49,08%), dan PT Muba Green Indonesia (1,84%).

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kolaborasi Danamon dan Prodia Berbuah Penghargaan di Ajang Bergengsi se-Asia
Next Post ADB Gandeng 5 Perusahaan Asuransi Global untuk Tanggung Risiko Pinjaman

Member Login

or