Media Asuransi, JAKARTA – Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi (STMA) Trisakti menggelar grand final kompetisi pemberian literasi asuransi tingkat nasional. Peserta kompetisi ini terbagi atas empat kategori yaitu guru SMA/MA/SMK, mahadiswa, dosen, dan praktisi.
Kegiatan ini didukung perusahaan asuransi dan lembaga sertifikasi nasional yaitu PT Asuransi Kredit Indonesia (ASKRINDO), LSP MKS (Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko), PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Bangun Askrida, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri InHealth), PT Asuransi Umum BCA (BCA Insurance), PT Asuransi Wahana Tata (ASWATA), PT Asuransi Bangun Askrida Syariah, BRIInsurance, PT Reasuransi Maipark Indonesia, serta Ikatan Alumni STMA Trisakti.
Dalam sambutannya, Ketua STMA Trisakti, Antonius Anton Lie, menyampaikan bahwa dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, STMA Trisakti menjalankan pengabdian kepada masyarakat yang fokus kepada literasi asuransi, yang dimulai dengan membuat laboratorium virtual literasi keuangan untuk dosen dan mahasiswa di lingkungan STMA Trisakti. Tujuannya untuk melakukan pengembangan terhadap materi tentang asuransi sampai kepada kegiatan kompetisi nasionalliterasi asuransi dan juga olimpiade asuransi dan aktuaria.
Kegiatan ini berjalan atas kolaborasi dari banyak pihak, mulai dari Pemerintah yaitu : LLDIKTI III, Otoritas Jasa Keuangan, Dewan Asuransi Indonesia, asosiasi-asosiasi perasuransian, perusahaan-perusahaan asuransi, para akademisi, praktisi dan mahasiswa serta masyarakat. Dalam waktu dekat ini STMA Trisakti akan melaksanakan Olimpiade Asuransi dan Aktuaria.
Sementara itu, Anggota Dewan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan bagwa kegiatan ini sangat baik bagi semua kalangan, karena masih terdapat pandangan dan penilaian negatif masyarakat terhadap asuransi. “Oleh karena itu atas nama OJK, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada STMA Trisakti yang telah berupaya konsisten dalam menjalankan literasi asuransi. OJK akan berupaya semaksimal mungkin dalam memfasilitasi dan mensupport kegiatan yang berkaitan dengan literasi asuransi dan keuangan, tentu saja semua hal ini akan terlaksana dengan baik dengan adanya kerja sama dari banyak pihak khususnya institusi pendidikan danperusahaan asuransi sehingga industri asuransi semakin maju dan berkembang, serta mendapatkan tempat dan kepercayaan masyarakat,” katanya.
Peserta grand final terdiri dari 28 peserta dengan 4 kategori (guru SMA/MA/SMK, mahasiswa, dosen, dan praktisi) yang telah melalui proses seleksi dari para juri. Juri pada grand final terdiri dari akademisi, praktisi asuransi, OJK, dan LLDIKTI Wilayah III.
Pemenang pada kompetisi ini adalah:
Juara 1 untuk kategori guru adalah Makmur dari SMA 2 Tobadak
Juara 2 Achmad Sulton dari SMA 4 Malang
Juara 3 adalah Ika Saraswati dari SMA Widyagama Malang.
Juara 1 untuk kategori mahasiswa adalah Kharisma Putri Setiya Wardhany dari Universitas Airlangga
Juara 2 Regina Claudia Setiawan dari Universitas Gajah Mada
Juara 3 adalah Jonggi Michael Sitorus dari Universitas MH Thamrin.
Juara 1 untuk kategori dosen adalah Lu’lu’ul Jannah dari Universitas Media Nusantara Citra,
Juara 2 Abdullah Amrin dari STIMRA,
Juara 3 adalah I Made Indra dari STMA Trisakti.
Juara 1 untuk kategori praktisi asuransi adalah Susy Yang dari Asuransi MITRACA
Juara 2 Nurul Aminati PT BNI Life Insurance
Juara 3 adalah Hanief Syaefullah dari Allianz.
Selain kompetisi dalam puncak kegiatan ini juga dilakukan pemberian penghargaan kepada tokoh yang secara konsisten mendukung edukasi dan literasiasuransi Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan kepada 9 tokoh yaitu Firdaus Djaelani, Rudy Wanandi, Bahder Munir Sjamsoeddin, Kusumaningtuti S Soetiono, Agus Sugiarto, Hotbonar Sinaga, Ariyanti Suliyanti, Harry Tjan Silalahi, dan Teddy Hailamsyah.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News