1
1

MARKET REVIEW: IHSG Melemah 0,28% Dipicu Saham Infrastruktur & Konsumen Siklikal

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditransaksikan melemah 0,28% seiring dengan penurunan sektor infrastruktur dan konsumen siklikal.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (26 Agustus 2022), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan IHSG ditutup melemah 0,28%, dipimpin oleh penurunan di sektor infrastruktur dan konsumen siklikal, yang sebagian diimbangi oleh penguatan di sektor energi.

Peningkatan di sektor energi dipimpin oleh kenaikan pada perusahaan pertambangan batu bara dan minyak & gas, yaitu BUMI +16.7%, ENRG +4.5%, PTBA +0.69%, didukung oleh berlanjutnya harga energi yang menguntungkan, terutama harga batubara.

|Baca juga: IHSG Berpotensi Bergerak 7.060-7.260, Cermati 3 Saham Ini

UNTR membukukan penjualan bulanan Komatsu yang lebih tinggi di 526 unit pada Juli 2022, yang meningkat 159% YoY. “Dalam pemilihan saham bulanan, kami terus menyukai UNTR karena kami memperkirakan pertumbuhan laba bersihnya akan terus meningkat di kuartal mendatang dan pembelian kembali saham perusahaan untuk mendukung tren kenaikan harga sahamnya. PTBA akan melakukan konferensi pers untuk earnings pada pukul 09.00 pagi ini.”

Indeks ekuitas AS ditutup lebih tinggi pada Kamis karena investor mencerna data ekonomi AS yang beragam dan menunggu perkembangan dari simposium ekonomi Jackson Hole tahunan Fed. Komentar dari Presiden Fed regional James Bullard dan Esther George menekankan perlunya kenaikan suku bunga Fed yang agresif untuk mengekang inflasi.

|Baca juga: 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 26 Agustus 2022

Ketua Fed Jerome Powell dijadwalkan untuk berbicara Jumat pagi, dan pelaku pasar bersiap untuk pernyataan hawkish yang dapat menegaskan kembali perlunya kenaikan suku bunga Fed lebih lanjut. Dari data ekonomi AS, klaim pengangguran awal mingguan mencapai 243,000, sementara pembaruan dari Fed Kansas City mengungkapkan aktivitas manufaktur di wilayah tersebut memburuk pada Agustus.

Market Indicator
JCI: 7,174.21 (-0.28%)
EIDO: 23.93 (+0.04%)
DJIA: 33,291.78 (+0.98%)
FTSE100: 7,479.74 (+0.11%)
USD/IDR: 14,825 (-0.15%)
10yr GB yield: 7.07 (+2bps)
Oil Price: 92.52 (-2.50%)
Foreign net purchase: -IDR655.8bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBCA, MSIN, BMRI, FILM, AMRT
TOP SELL: BBRI, TLKM, ADRO, PGAS, LPPF

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BUMI, TLKM, BBCA, PTBA, BBRI

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD Initial Jobless Claims 243K 253K 245K

*ASRI +1.69%, PT Alam Sutera Realty Tbk berhasil membukukan laba bersih sebesar IDR216.84 miliar sepanjang semester I-2022 berbanding terbalik pada saat periode yang sama tahun 2021 dimana ASRI mengalami kerugian sebesar IDR244.91 miliar. Peningkatan laba bersih ASRI didukung oleh kenaikan pendapatan usaha propertI yang meningkat 76% mencapai IDR 1.95 triliun pada semester I-2022, dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar IDR1.1 triliun.

*BIPP +1.96%, PT Bhuwanatala Indah Premai Tbk berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar IDR7.48 miliar sepanjang semester I-2022, berbanding terbalik pada saat periode yang sama tahun 2021 dimana BIPP mengalami kerugian sebesar IDR903.97 juta.

*CARS +10.00%, PT Industri dan Pedagangan Bintraco Dharma Tbk membukukan pendapatan senilai total IDR2.68 triliun pada semester I-2022. Jumlah itu meningkat 22.93% dari raihan periode yang sama tahun lalu di IDR2.18 triliun.

*JKON +11.81%, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk menorehkan kinerja positif di paruh pertama tahun ini mencatatkan laba sebesar IDR36.75 miliar atau positif dibanding pada tahun lalu perseroan merugi IDR90.19 miliar.

*DMMX -1.57%, PT Digital Mediatama Maxima Tbk membukukan laba neto periode berjalan senilai IDR10.12 miliar atau turun 91.25 persen dari periode sama tahun sebelumnya IDR115.96 miliar.

*MCAS -0.21%, PT M Cash Integrasi Tbk mengantongi laba bersih sebesar IDR16.54 miliar pada semester I-2022, turun 65% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar IDR47.6 miliar. Penurunan laba bersih ini disebabkan oleh beban usaha perseroan yang membengkak hingga 66% pada semester I-2022.

*JAWA -1.45%, PT Jaya Agra Wattie Tbk mencatatkan rugi bersih sebesar IDR89.4 miliar pada semester I-2022, membengkak 80.6% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar IDR49.5 juta. Penurunan laba bersih ini, mayoritas disebabkan oleh beban pokok penjualan JAWA yang naik hingga 47.84% menjadi IDR495.01 miliar, dibandingkan periode sebelumnya sebesar IDR334.82 miliar.

Technical Insight by Tasrul

– IHSG Daily, 7,174.21 (-0.28%), limited upside, test resistance at 7,205, daily trading range 7,141 – 7,205, Cut loss level di 7,100. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized mulai bergerak turun. Indeks ini masih berada di atas center line Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized sudah berada di overbought area sementara itu indikator W%R optimized masih cenderung bergerak turun lebih lanjut.

– BUKA Daily, 322 (+1.26%), trading buy, TP 336, daily trading range 312 – 328, cut loss level di 304. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan W%R optimized masih cenderung bergerak naik. Harga saat ini di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.

– MAPI Daily, 990 (-2.46%), trading buy, TP 1,055, daily trading range 980 – 1,030, cut loss level di 960. Koreksi indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized mulai terbatas. Harga masih di atas center line pada Bollinger Bands optimized.

– SSMS Daily, 1,470 (+1.73%), trading buy, TP 1,500, daily trading range 1,425 – 1,485, cut loss level di 1,370. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung naik. Harga masih di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Harga Emas Spot Berpotensi Tertekan
Next Post BEDAH SAHAM: Mengintip Prospek Menarik Telkom (TLKM)

Member Login

or