Melalui Daily Write Up bertajuk Medco Energi Internasional (MEDC IJ) – Future looks bright post the acquisition, analis Mirae Sekuritas, Juan Harahap, mengatakan bahwa MEDC berhasil mencatatkan laba bersih 1H22 yang kuat sebesar USD270 miliar (+480,8% yoy) didorong oleh volume penjualan minyak dan gas yang lebih tinggi, ditambah dengan ASP yang lebih tinggi sebesar +67,7% yoy untuk penjualan minyak dan +30,8% untuk penjualan gas. Peningkatan volume penjualan migas didukung oleh peningkatan produksi pasca akuisisi blok Koridor pada Maret 2022.
|Baca juga: Medco Power Indonesia Akan Emisi Sukuk Wakalah Berkelanjutan Rp3 Triliun
Seiring dengan kinerja pendapatan yang luar biasa, MEDC juga mulai membagikan dividen final FY21 sebesar USD35 juta pada Agustus 2022 dan dividen interim FY22 sebesar USD25 juta pada September 2022. Selain itu, MEDC mengindikasikan dividen tahunan sebesar IDR15-20 per saham ke depan.
“Di sisi lain, kami memperkirakan MEDC akan terus melakukan deleverage lebih jauh ke depan, didukung oleh pertumbuhan pendapatan yang luar biasa yang translasi menjadi arus kas operasional yang positif. MEDC bertujuan untuk membayar sepenuhnya utang akuisisi Koridor pada akhir 2024,” jelasnya.
Juan berharap operasi MEDC yang kuat akan terus berlanjut, karena akuisisi blok Koridor akan digambarkan sepenuhnya. Karena itu, dia berharap MEDC dapat memenuhi produksi minyak dan gas yang lebih tinggi masing-masing sebesar 155 MBOEPD pada 2022F dan 2023F.
|Baca juga: Peringkat Medco Energi (MEDC) Dinaikkan Jadi idAA- Stabil
“Kami juga menaikkan asumsi harga minyak mentah global masing-masing menjadi USD102 per barel dan USD90 per barel 2022F dan 2023F, didukung oleh ketatnya pasokan karena produksi yang lemah dan pertumbuhan pasokan yang terbatas di pihak OPEC,” tuturnya.
Lebih lanjut, Juan mengubah basis penilaiannya ke 2023F. Oleh karena itu, dia merekomendasikan Beli untuk MEDC dengan target harga yang lebih tinggi yaitu Rp1.350 per saham (sebelumnya: Rp870 per saham).
“TP kami diturunkan menggunakan metode penilaian EV/EBITDA dengan target ganda FY23F EV/EBITDA sebesar 3,9x.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News