Analis PT Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan hari ini nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah ke kisaran Rp15.000 dengan support di kisaran Rp14.960 per dolar AS. “Pelaku pasar terlihat masih mengantisipasi hasil the Fed dini hari nanti,” jelasnya kepada Media Asuransi, Rabu 21 September 2022.
|Baca juga: IHSG Diperkirakan 7.100-7.300, Cermati 4 Saham Ini
Dia menjelaskan pasar menunggu pernyataan Gubernur The Fed soal kebijakan moneter ke depan. Ada indikasi the Fed akan melanjutkan kenaikan suku bunga acuan atau mempertahankan suku bunga acuan di level tinggi hingga inflasi AS turun ke level target 2%. “Kebijakan pengetatan moneter AS ini mendorong penguatan dolar AS,” terang Ariston.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,04% ke level Rp14.983 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,03% ke level Rp14.975 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
