1
1

Sinergi Bank Muamalat dan Beberapa Lembaga untuk Pemberdayaan Pertanian

Media Asuransi, JAKARTA – Budidaya Asparagus berbasis pertanian pintar yang merupakan wujud pengelolaan zakat produktif program pemberdayaan ekonomi di bidang pertanian hasil sinergi antara Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitulmaal Muamalat (BMM), Bank Muamalat dan BIOPS Agrotekno yang berlokasi di Desa Kayu Ambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat melaksanakan panen raya perdana sejak pekan lalu dan rencananya akan berlangsung hingga medio Oktober 2022 nanti.

Kegiatan panen raya yang juga sekaligus sebagai bentuk visitasi monitoring perkembangan proses budidaya asparagus tersebut, dihadiri oleh Rina Kanthi selaku Perwakilan Bank Muamalat, Dally C Shafar selaku CEO BIOPS Agrotekno, Lina selaku Kepala BMM Kantor Perwakilan Jawa Barat, dan Indah Kusumawati selaku Manager Pendayagunaan Laznas BMM.

Total asparagus yang dihasilkan dalam satu kali panen berkisar 4–5 kilogram dengan frekuensi panen sebanyak tiga kali dalam sepekan dan langsung dipasarkan sebagai pasokan untuk para pelaku bisnis olahan asparagus maupun supermarket dan aplikasi grocery seperti Sayurbox salah satunya. Tak hanya melakukan panen asparagus, juga dilakukan panen selada romaine yang merupakan bagian program zakat produktif Laznas BMM di Desa Kayu Ambon tersebut dengan total panen mencapai 25 kilogram.

|Baca juga: Transaksi Digital Bank Muamalat Meningkat Pesat

Nanang Basuki selaku PJS Direktur Eksekutif mengatakan bahwa program zakat produktif bidang pertanian di Desa Kayu Ambon ini merupakan bentuk kolaborasi BMM bersama Bank Muamalat dan BIOPS Agrotekno. Program ini bertujuan untuk menguatkan pemberdayaan para petani kecil, dana zakat yang dihimpun dan diamanahkan kepada BMM dialokasikan untuk pembelian bibit asparagus, pupuk dan sewa lahan.

“Sehingga profit yang diperoleh dari penjualan hasil panen dikelola kembali agar dapat menunjang kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Cibodas. Semoga kerjasama ini terus berjalan lancar dan mendapat keberkahan sepanjang prosesnya,” kata Nanang sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Rabu, 28 September 2022.

Harapan senada juga disampaikan oleh Rina Kanthi, program pendayagunaan zakat produktif yang disalurkan BMM untuk pemberdayaan petani dalam program pertanian pintar dapat meningkatkan kesejahteraan khususnya bagi warga. “Semoga BMM bisa lebih mengembangkan produk-produk lainnya yang lebih menarik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” katanya.

Program budidaya asparagus tersebut juga merupakan salah satu wujud komitmen BMM untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sehingga sebagai upaya dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia yang mana sejalan dengan tujuan Sustainable Goals Development, poin ke-8, yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Indonesia Re International Conference 2022
Next Post Wamen BUMN II : Ada  Tiga Tantangan di Industri Perasuransian

Member Login

or