1
1

Pergerakan Rupiah Berpotensi Menguat Pascanotulensi Rapat The Fed

Ilustrasi.| Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang menguat lagi setelah notulen rapat Bank Sentral AS.

Analis PT Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan nilai tukar rupiah mungkin masih berpeluang menguat hari ini terhadap dolar AS setelah notulen rapat Bank Sentral AS menunjukan bahwa para petinggi the Fed menginginkan pengambilan keputusan pengetatan moneter mempertimbangkan risiko perlambatan ekonomi AS.

“Ini memberikan kesan ke pasar bahwa Bank Sentral AS mungkin akan menahan diri melakukan pengetatan moneter yang agresif. Dan indikasi tersebut membantu pelemahan dolar AS untuk sementara,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis 13 Oktober 2022.

|Baca Juga: 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 13 Oktober 2022

Menurutnya, pasar masih menunggu data inflasi konsumen AS nanti malam dimana hasil yang lebih tinggi dari proyeksi 8,1% bisa mendorong penguatan dolar AS lagi terhadap nilai tukar lainnya. “Dan sebaliknya.”

Di sisi lain, terangnya, beberapa sentimen negatif terkait potensi resesi masih memberikan tekanan ke aset berisiko termasuk rupiah, seperti pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh IMF, perang Rusia-Ukraina yang masih berlanjut, inflasi global yang terus menaik, dan lain-lain. Kondisi tersebut memberi peluang pelemahan rupiah kembali.

Ariston memperkirakan potensi penguatan ke arah Rp15.300, sementara potensi pelemahan ke arah Rp15.380 per dolar AS.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Indonesia Menyusul? 4 Tanda AS Resesi 6 Bulan Lagi
Next Post Ditawar Mahal Axiata Investments, Publik Lepas Saham Link Net Berjamah

Member Login

or