1
1

IHSG Berpotensi Mixed, Ajaib Rekomendasikan TAPG, MTEL, ENRG

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed pada level 6.800-6.942.

Melalui IHSG Daily Analysis untuk Senin, 17 Oktober 2022, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menerangkan pada perdagangan akhir pekan kemarin, 14 Oktober 2022, IHSG ditutup melemah sebesar -0,96% atau -66,09 poin di level 6.814,53. Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 6.800–6.942.

Hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) menunjukkan Indeks Penjualan Riil (IPR) pada September 2022 diperkirakan akan menurun, tercatat 200,0, atau turun 0,9% mom (month on month). Penurunan tersebut disebabkan daya beli masyarakat yang menyusut akibat kenaikan inflasi. Sementara itu, berdasar Survei Pemantauan Harga BI pada pekan kedua Oktober 2022, inflasi diperkirakan sebesar 0,05% mom.

|Baca juga: 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 17 Oktober 2022

Proyeksi tersebut menurun dibanding dengan capaian level inflasi pada bulan sebelumnya mencapai 1,17% mom. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan inflasi yakni bahan bakar bensin inflasi sebesar 0,05% mom, tarif angkutan dalam kota inflasi 0,04% mom, dan tarif angkutan antar kota dengan inflasi 0,01% mom.

Dari mancanegara, Crude Oil Inventories Amerika Serikat (AS) pada 13 Oktober tercatat naik ke level 9.880 M lebih tinggi dari konsensus 1.750 M dan lebih tinggi dibanding periode 5 Oktober 2022 tercatat -1.356 M. Sementara itu, rilis data inflasi (CPI) China pada September 2022 naik menjadi 2,8% yoy (year on year), merupakan level tertinggi sejak April 2020 dari 2,5% yoy pada bulan sebelumnya. Hal tersebut diakibatkan oleh lonjakan harga bahan makanan. Inflasi harga bahan makanan naik menjadi 8,8% yoy, tertinggi dalam 25 bulan dari 6,1% yoy.

Sementara itu, Producer Price Index (PPI) China pada September 2022 tercatat melambat ke level terendahnya dalam 20 bulan menjadi 0,9% yoy dari 2,3% yoy pada bulan sebelumnya. Hal ini refleksi dari dampak kebijakan lockdown Covid-19 dan penurunan harga minyak mentah yang sempat terjadi.

|Baca juga: REVIEW SEPEKAN: Kapitalisasi Pasar IHSG Susut Rp224,73 Triliun

Adapun saham-saham yang menjadi pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:

1. TAPG
Buy: 645
TP: 665
Stop loss: <630

Membentuk higher high, higher low, volume stabil, stochastic goldencross pada area oversold,  dan MACD mulai melemah terbatas indikasi masuk dalam momentum bullish.

Kinerja TAPG sepanjang semester I/2022 berhasil mencatat kinerja laba bersih yang tumbuh signifikan yaitu 342% yoy menjadi Rp1,84 triliun. Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan harga CPO dan Palm Kernel, serta didukung oleh usia tanaman sawit TAPG yang berada pada usia produktif. Sementara itu, komoditas CPO berpotensi mengalami penurunan produksi akibat gangguan pada musim hujan. Di tengah permintaan yang tinggi dengan produksi yang terbatas, tentu dapat memicu kenaikan harga CPO pada pasar komoditas yang menjadi katalis positif untuk TAPG.

2. MTEL
Buy: 715
TP: 740
Stop  loss: <690

Secara teknikal membentuk candle doji, bergerak konsisten di atas support kuatnya pada level 710, volume mengalami kenaikan dan indikator stochastic berada pada level support karena ruang kenaikan masih cukup lebar.

Kinerja MTEL pada semester I/2022 berhasil mencatat pendapatan yang tumbuh 15% yoy menjadi Rp3,72 triliun. Net profit mencapai Rp 892 miliar naik 27% yoy. MTEL terus berupaya memperluas jangkauan ke luar pulau jawa. Pada kuartal III/2022 ini, MTEL telah meluncurkan POC untuk edge computing dengan menggunakan edge DC.

3. ENRG
Buy: 270
TP: 278
Stop loss: <260

Secara teknikal ditutup di highest level dengan konfirmasi penguatan volume dibanding hari sebelumnya. Stochastic golden cross di area netral serta MACD line bergerak dalam momentum positif.

Kinerja ENRG sepanjang semester I/2022 berhasil mencatat perolehan pendapatan yang tumbuh 38% yoy menjadi US$ 230 juta. Hal ini memicu laba bersih yang tumbuh 101% yoy menjadi US$25 juta. Adapun produksi gas ENRG kedepan masih berpotensi tumbuh dari aset aset gas EMP yang dimiliki dan produksi minyak dari Malacca Strait juga konsisten ditengah kenaikan harga jual rata-rata (ASP) minyak dan gas yang terus tinggi.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Dibayangi Sentimen The Fed, Harga Emas Masih Berpotensi Tertekan
Next Post IMF: Ekonomi Kawasan Asia Tenggara Nikmati Pemulihan yang Kuat

Member Login

or