|Baca juga: Pefindo Tegaskan Peringkat Bank Jateng idA+ Outlook Stabil
Dikutip dari keterangan resminya, Pefindo menjelaskan kesiapan bank untuk melunasi obligasi tersebut didukung oleh aset likuid dalam bentuk kas dan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lainnya senilai Rp9,4 triliun pada akhir Juni 2022.
Bank Jateng didirikan pada tahun 1963 sebagai bank pembangunan daerah yang berfokus di Jawa Tengah. Pada 30 Juni 2022, 47,7% saham bank dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan 52.3% oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten Jawa Tengah. Kegiatan usaha Bank Jateng didukung oleh 5.760 karyawan serta jaringan yang terdiri dari 43 kantor cabang, dan 139 kantor cabang pembantu.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News