Media Asuransi, JAKARTA – Di tengah serbuan berita negatif, perekonomian Indonesia lagi-lagi mendapat apresiasi positif dari lembaga Dana Moneter Internasional (IMF).
Melalui rilis World Economic Outlook yang diterbitkan IMF bulan pada Oktober 2022, pertumbuhan ekonomi (PDB) Indonesia diproyeksikan akan melesat 5,3% di tahun 2022, lebih tinggi dari realisasi PDB tahun sebelumnya pada angka 3,7%.
Kondisi ekonomi nasional belakangan ini memang cukup tangguh, seperti terlihat dari data Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur yang terus ekspansif dan neraca perdagangan tercatat mengalami surplus selama 29 bulan berturut-turut hingga September 2022.
|Baca juga: IMF: Ekonomi Kawasan Asia Tenggara Nikmati Pemulihan yang Kuat
Capaian kinerja tersebut bisa dikatakan sangat baik di tengah kondisi ekonomi global saat ini yang cenderung mengalami stagflasi. Adapun kinerja Indeks utama bursa nasional pada periode 10-14 Oktober 2022 cenderung mengalami kontraksi di tengah perekonomian global yang memberi sinyal perlambatan.
Rilis ini bertolak belakang dengan isu dan pemberitaan yang berkembang belakangan. Perekonomian global dikatakan terancam resesi massal dan membuat krisis semakin tak menentu.
Belum lagi jika melihat pernyataan dari segenap pemangku kepentingan, seperti Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berkali-kali memberikan peringatan keras akan datangnya krisis besar.
Momentum ini tentunya harus dijadikan angin positif yang dapat memberikan optimisme baru terhadap perekonomian dan sektor keuangan dalam negeri ke depan.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News