Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) dan entitas anak, membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp318,34 miliar per September 2022. Nilai labanya naik 20,13 persen dalam Sembilan bulan pertama 2022 atau year to date (ytd), jika dibandingkan dengan perolehan laba sebelum pajak per 31 Desember 2021 yang sebesar Rp264,98 miliar.
Hal ini terungkap dalam laporan keuangan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk dan entitas anaknya ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 31 Oktober 2022, yang disampaikan oleh Direktur Keuangan & Layanan Korporat Tugu Insurance, Emil Hakim.
Dalam laporan tersebut dinyatakan bahwa laba tahun berjalan (laba bersih setelah pajak) tercatat sebesar Rp262,21 miliar, naik 14,61 persen ytd dari Rp228,79 miliar per 31 Desember 2021. Seiring dengan keberhasilan perseroan membukukan laba sebesar itu, maka laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, per 30 September 2022 sebesar Rp132,26. Nilaianya lebih tinggi dibandingkan dengan per 31 Desember 2021 yang sebesar Rp129,49.
|Baca juga: Tugu Insurance Mendapatkan Dua Penghargaan pada Insurance Award 2022
Total aset Tugu Insurance dan entitas anak per 30 September 2022 tercatat sebesar Rp20,85 triliun, naik 3,26 persen ytd jika dibandingkan dengan per 31 Desember 2021 yang sebesar Rp20,19 triliun. Sedangkan total ekuitas tercatat sebesar Rp9,06 triliun per 30 September 2022, naik 3,04 persen ytd dari Rp8,79 triliun per 31 Desember 2021.
Perekonomian Indonesia yang relatif tumbuh stabil sepanjang 9 bulan pertama tahun ini, berdampak langsung terhadap kinerja Tugu Insurance dan entitas anak. Hal itu terlihat dari pendapatan premi bruto per 30 September 2022 sebesar Rp4,72 triliun, naik 10,38 persen ytd dari Rp4,28 triliun per 31 Desember 2021. Sedangkan pendapatan premi neto per 30 September 2022 sebesar Rp2,03 triliun, naik 7,1 persen ytd dari Rp1,89 triliun per 31 Desember 2021.
Sementara itu pendapatan underwiting per 30 September 2022 tercatat sebesar Rp1,67 triliun, naik 8,82 persen ytd dari Rp1,54 triliun per 31 Desember 2021. Sejalan dengan itu, total pendapatan Tugu Insurance dan entitas anak per 30 September 2022 tercatat sebesar Rp2,21 triliun, naik 10,81 persen ytd dari Rp1,99 triliun per 31 Desember 2021.
Di sisi lain, secara konsolidasi klaim bruto per 30 September 2022 sebesar Rp1,59 triiun, hanya naik 0,03 persen ytd, atau relatif flat. Namun klaim neto per 30 September 2022 tercatat sebesar Rp1,22 triliun, naik 21,54 persen ytd dari Rp1,00 triliun per 31 Desember 2021. Seiring dengan itu, total beban Tugu Insurance dan entitas anak per 30 September 2022 tercatat sebesar Rp1,88 triliun, naik 10,27 persen ytd dari Rp1,70 triliun per 31 Desember 2021.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News