1
1

MARKET REVIEW: IHSG Melemah 0,66% Dipicu Sektor Energi & Keuangan

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi
Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditransaksikan melemah 0,66% ke level 7.052 yang dipimpin oleh sektor energi dan keuangan.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (2 November 2022), analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, mengatakan bahwa IHSG ditutup melemah 0,66%, dipimpin oleh sektor energi dan keuangan, sebagian diimbangi oleh kenaikan di sektor siklikal dan bahan dasar.

Di tengah kerugian di sektor keuangan, harga saham BTPS meningkat 5,4% dengan nilai perdagangan yang signifikan dan masih berlanjutnya net buy asing atas BTPS. “Meskipun analis bank besar kami menunjukkan bahwa dia tidak menyukai bank berkapitalisasi menengah kecil dalam laporan penelitiannya, saya mengulangi panggilan Beli saya di BTPS dengan TP yang diturunkan dari GGM sebesar IDR3,650 karena saya pikir potensi kenaikan pada BTPS masih cukup besar dalam periode 12 bulan mendatang didukung oleh pertumbuhan laba bersih yang kuat dan ROE yang unggul,” jelasnya.

|Baca juga: IHSG Diperkirakan Mixed, Ajaib Rekomendasikan JSMR, ARKO, MAPI

Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah pada hari Selasa karena investor mencerna data ekonomi baru dan mengalihkan perhatian mereka ke keputusan suku bunga Fed pada hari Rabu. The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga Fed sebesar 75 bps, yang akan menjadi kenaikan keempat berturut-turut sebesar itu.

Pada data ekonomi AS, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur ISM lebih tinggi dari pada Oktober. Sementara itu, Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) untuk Oktober menunjukkan pembukaan pekerjaan secara tak terduga naik pada bulan September, menunjukkan pasar tenaga kerja di AS tetap ketat.

Di komoditas, harga komoditas reli di tengah spekulasi China akan melonggarkan kebijakan Covid-19. Harga minyak mentah WTI naik 2,1% menjadi USD88,32/barel.


Market Indicator
JCI: 7,052.30 (-0.66%)
EIDO: 23.61 (-0.59%)
DJIA: 32,653.20 (-0.24%)
FTSE100: 7,186.16 (+1.29%)
USD/IDR: 15,628 (+0.19%)
10yr GB yield: 7.49 (-5bps)
Oil Price: 88.37 (+2.13%)
Foreign net purchase: IDR594.4bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBRI, BBCA, ASII, KLBF, ICBP
TOP SELL: ADRO, UNVR, ITMG, TBIG, MIKA

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBRI, BBCA, ADRO, BMRI, BUMI

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD ISM Manufacturing PMI (Oct) 50.2 50.0 50.9
USD ISM Manufacturing Prices (Oct) 46.6 52.5 51.7
USD JOLTs Job Openings (Sep) 10.717M 10.000M 10.280M

*SMGR +0.94%, PT Semen Indonesia Tbk berhasil mencetak laba bersih senilai IDR1.65 triliun per kuartal ketiga 2022. Realisasi ini naik 18.9% dari realisasi laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar IDR1.38 triliun.

*BJBR +1.09%, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk menyampaikan kinerja kuartal III/2022 dengan meraih laba bersih IDR2.2 triliun, atau menunjukan pertumbuhan sebesar 23.3% secara year on year.

*SMDR +1.26%, PT Samudera Indonesia Tbk membukukan pendapatan jasa USD853.93 juta hingga kuartal III-2022. Melesat 92.86% dari periode yang sama tahun lalu USD442.75 juta.

*PTBA -4.09%, *ITMG -6.10%, *ADRO -5.77%, *INDY -6.13%, Turunnya harga batubara USD356.30 sekitar -4.73%

*TPIA -1.22%, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk mencatatkan rugi bersih setelah pajak yang mencapai USD111.1 juta atau setara IDR1.73 triliun hingga September 2022, dibandingkan dengan laba bersih setelah pajak sebesar US$166,7 juta pada periode yang sama tahun lalu.

*ACST -0.56%, PT Acset Indonusa Tbk masih mencatatkan rugi bersih pada kuartal III/2022 sebesar 41 persen dari IDR386 miliar menjadi IDR227 miliar.

Technical Insight by Tasrul

– IHSG Daily, 7,052.3 (-0.66%), limited upside, daily trading range 7,024 – 7,108, cut loss level di 6,980. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized sementara tertahan. Indeks ini akan coba naik mendekati upper bands pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung naik namun mulai terbatas.

– CLEO Daily, 735 (+2.08%), trading buy, TP 760, daily trading range 710 – 750, cut loss level di 690. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan W%R optimized masih cenderung menguat. Harga saat ini di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.

– LPPF Daily, 4,700 (+0.64%), trading buy, TP 4,850 daily trading range 4,570 – 4,780, cut loss level di 4,540. Indikator MFI optimized sudah berada di oversold area. Indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung naik namun mulai terbatas. Harga masih di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.

– PNBN Daily, 2,240 (-6.67%), trading buy, TP 2,620, daily trading range 2,200 – 2,360, cut loss level di 2,170. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized sudah berada di oversold area. Harga masih di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Sebagian Harga BBM Turun, Anda Pilih Beli di Mana?
Next Post Infovesta: Investor Bisa Akumulasi Reksa Dana Pendapatan Tetap

Member Login

or