Premi Asuransi Jiwa Kontraksi, Asuransi Umum Tumbuh - Media Asuransi News
1
1

Premi Asuransi Jiwa Kontraksi, Asuransi Umum Tumbuh

Seorang pegawai asuransi melintas di antara logo-logo asuransi jiwa. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan data perkembangan premi asuransi di bulan September 2022. Penghimpunan premi sektor asuransi di bulan September 2022 dinyatakan relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya.

“Penghimpunan premi asuransi jiwa di bulan September 2022 sebesar Rp14,6 triliun atau terkontraksi sebesar 6,98 persen year on year (yoy), serta premi asuransi umum sebesar Rp9,1 triliun atau tumbuh 18,3 persen yoy,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK, Ogi Prastomiyono, dalam jumpa pers secara daring, Kamis, 3 November 2022.

Permodalan di industry asuransi juga terjaga baik, ditandai dengan rasio risk based capital (RBC) yang jauh di atas batas threshold sebesar 120 persen. “Industri asuransi jiwa dan asuransi umum masing-masing mencatatkan risk based capital sebesar 467,25 persen dan 312,79 persen, yang berada jauh di atas threshold sebesar 120 persen,” kata Ogi.

|Baca juga: Cegah Praktik Skema Ponzi, OJK Tolak Permintaan Cabut PKU Kresna Life

Sementara itu nilai outstanding piutang pembiayaan tumbuh 10,68 persen yoy pada September 2022 menjadi sebesar Rp397,42 triliun. Pertumbuhan ini didukung pembiayaan modal kerja dan investasi yang masing-masing tumbuh sebesar 27,1 persen yoy dan 21,7 persen yoy. Sedangkan gearing ratio perusahaan pembiayaan yang tercatat sebesar 2,0 kali atau jauh di bawah batas maksimum 10 kali.

Menurut Ogi, profil risiko perusahaan pembiayaan masih terjaga dengan rasio non performing financing (NPF) tercatat turun menjadi sebesar 2,58 persen (Agustus 2022: 2,60 persen). Outstanding pembiayaan yang direstrukturisasi terus menurun. Sejalan dengan hal itu, per September 2022 tercatat nilai financing at risk adalah sebesar 14,56 persen dari total outstanding pembiayaan (September 2021: 23,5 persen).

Di sisi lain, sektor dana pensiun tercatat mengalami pertumbuhan aset sebesar 5,01 persen yoy, dengan nilai aset mencapai Rp335,28 triliun. Sedangkan kinerja fintech peer to peer (P2P) lending pada September 2022 masih mencatatkan pertumbuhan dengan outstanding pembiayaan tumbuh sebesar 77,33 persen yoy, meningkat Rp1,51 triliun menjadi Rp48,74 triliun.

“Namun demikian, OJK mencermati tren kenaikan risiko kredit dan kecenderungan penurunan kinerja di beberapa fintech P2P lending,” jelas Ogi Prastomiyono.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 50 Anggota MDRT Indonesia Berbagi Kisah Sukses
Next Post OJK Pertimbangkan Cabut Beberapa Kebijakan Relaksasi Pandemi Covid-19
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or