Sejumlah kalangan memperkirakan ekonomi nasional kuartal III/2022 yang akan diumumkan oleh BPS masih cukup solid dengan level di atas 5 persen, meskipun ada kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 75 bps per September 2022.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2022 akan menembus 5,6 persen hingga 6 persen.
|Baca juga: Inflasi Oktober Rendah, Potensi Kenaikan BI7DRRR hanya 25bps
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu menjelaskan, pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 akan lebih tinggi dibandingkan kuartal II/2022 yang tumbuh mencapai 5,44 persen (year on year/yoy).
Data pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu indikator penting baik bagi pemerintah maupun dunia usaha. Data tersebut menjelaskan bagaimana kondisi Indonesia pada kuartal III/2022, sekaligus menjadi gambaran perubahan kondisinya baik terhadap kuartal sebelumnya maupun tahun lalu.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 dapat naik di atas 5,5 persen. Prediksi tersebut melebihi realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal-kuartal sebelumnya pada tahun ini.
Meskipun begitu, kuartal IV/2022 diprediksi akan menjadi masa penuh tantangan, karena mulai terasa transmisi pengetatan moneter tehadap dunia usaha serta risiko perlambatan daya beli masyarakat.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News