|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
Analis Sinarmas Future, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa untuk rupiah, ada kemungkinan penguatan bisa berlanjut hari ini karena memanfaatkan momentum kenaikan inflasi AS yang mulai menurun yang memicu ekspektasi pasar bahwa The Fed mulai akan menahan laju kenaikan suku bunga acuannya.
“Potensi penguatan ke arah Rp15.480 per dolar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.530 per dolar AS,” katanya kepada Media Asuransi, Senin, 14 Maret 2022.
Sementara itu pada perdagangan akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 1,26% ke level Rp15.495 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 1,32% ke level Rp15.493 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News