Media Asuransi, AMSTERDAM – AM Best merevisi prospeknya di segmen asuransi non-jiwa alias asuransi umum Jerman menjadi negatif dari stabil.
Dikutip dari keterangan resminya, AM Best menerangkan lingkungan di mana perusahaan asuransi non-jiwa Jerman beroperasi mengalami perubahan secara signifikan pada paruh pertama tahun 2022 dan ketidakpastian membawa tekanan negatif ke segmen tersebut.
Keputusan AM Best untuk merevisi prospek mencerminkan pandangannya bahwa ketidakpastian ekonomi dan peningkatan risiko inflasi kemungkinan akan menekan prospek pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan asuransi non-jiwa Jerman selama tahun depan.
Meningkatnya inflasi dan gangguan rantai pasokan menyebabkan peningkatan inflasi klaim di lini properti dan industri, sementara motor lebih lanjut dipengaruhi oleh peningkatan penggunaan kendaraan dibandingkan dengan periode Covid-19.
|Baca juga: AM Best Pertahankan Outlook Negatif Asuransi Umum RI, Ini Penyebabnya
“Bersama-sama, faktor-faktor ini memberi tekanan pada margin underwriting untuk segmen tersebut,” jelasnya.
AM Best percaya bahwa perusahaan asuransi Jerman akan terus membidik disiplin penetapan harga secara keseluruhan dalam upaya mereka untuk mempertahankan profitabilitas penjaminan emisi, meskipun tekanan kompetitif dalam lingkungan kenaikan inflasi klaim akan membuatnya lebih sulit.
Namun, Laporan Segmen Pasar yang baru dirilis AM Best bertajuk “Outlook Segmen Pasar: Asuransi Non-Jiwa Jerman,” mencatat bahwa segmen non-jiwa Jerman mendapat manfaat dari diversifikasi yang baik, yang diharapkan dapat mendukung hasil segmen, karena tingkat kinerja yang lebih lemah di beberapa garis diimbangi oleh tingkat yang lebih kuat pada orang lain.
AM Best adalah lembaga pemeringkat kredit global, penerbit berita, dan penyedia analisis data yang berspesialisasi dalam industri asuransi. Berkantor pusat di Amerika Serikat, perusahaan melakukan bisnis di lebih dari 100 negara dengan kantor regional di London, Amsterdam, Dubai, Hong Kong, Singapura, dan Mexico City.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News