Media Asuransi, JAKARTA – Bank Muamalat dan Muhammadiyah telah menjalin kerja sama layanan yang diberi nama “Supply Chain Terintegrasi Dalam Rangka Menciptakan Ekosistem Umat di Internal Muhammadiyah”. Bank Muamalat juga akan menyiapkan layanan khusus baik di sektor pendidikan, kesehatan ataupun sektor Lembaga Keuangan Syariah (LKS) milik Muhammadiyah menggunakan produk dan layanan digital Bank Muamalat seperti aplikasi mobile banking Muamalat DIN, host to host, dan virtual account.
Ruang lingkup kerja sama disesuaikan dengan kebutuhan Persyarikatan Muhammadiyah yang lebih kompleks dan adaptif dalam perkembangan industri 4.0. Selain itu, Bank Muamalat juga mendukung proyek strategis pembangunan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) yang melibatkan Bank Muamalat cabang Kuala Lumpur.
|Baca juga: Bank Muamalat Pimpin Sindikasi Pembiayaan RS Pertama NU di Jabar
Direktur Utama Bank Muamalat, Achmad K Permana, menghadiri Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam rangka perkuat kolaborasi dengan Persyarikatan Muhammadiyah. Dia mengatakan bahwa Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam tertua di Tanah Air dan merupakan nasabah setia Bank Muamalat. Oleh karena itu, sebagai bank pertama murni syariah pihaknya bangga dapat berkontribusi dalam penyelenggaraan hajat besar persyarikatan ini.
“Bagi kami Persyarikatan Muhammadiyah adalah mitra utama baik dari sisi pendanaan maupun pembiayaan serta senantiasa mendukung Bank Muamalat dengan tetap menjadi nasabah loyal. InsyaAllah ke depannya kolaborasi dengan Muhammadiyah akan semakin erat dan lebih luas lagi,” ujar Achmad dikutip dari keterangan resmi, Jumat, 18 November 2022.
Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dilaksanakan di kota Solo, Jawa Tengah selama tiga hari, 18-20 November 2022. Terdapat lima agenda pokok dalam Muktamar Muhammadiyah kali ini. Pertama, laporan PP Muhammadiyah 2015-2022. Kedua, membahas program lima tahun ke depan. Ketiga, membahas Risalah Islam Berkemajuan. Keempat, membahas isu-isu strategis. Kelima, pemilihan Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News