Media Asuransi, JAKARTA – Perusahaan insurtech yang berbasis di Vancouver, Apollo Insurance telah memberhentikan sekitar 25% dari tenaga kerjanya dari sekitar 125 orang di seluruh Kanada.
Seperti dikutip dari Canadian Underwriter, seorang sumber yang mengetahui informasi tersebut menyatakan bahwa karyawan diberitahu dalam sebuah pertemuan di pagi hari saat CEO berbicara tentang restrukturisasi yang akan menghilangkan posisi di seluruh perusahaan.
Dalam pernyataan resminya pada Selasa 15 November 2022, perusahaan mengakui bahwa pengurangan staf, tetapi tidak mengonfirmasi angka 25%.
“Kami telah membuat beberapa perubahan hari ini pada tim kami yang mencerminkan fokus baru untuk organisasi kami,” kata David Dyck, Wakil Presiden Pemasaran dan Hubungan Masyarakat dalam pernyataan tersebut.
|Baca juga: Startup Unicorn Ini PHK 5% Karyawannya
Apollo telah menerima umpan balik yang menyarankan broker menggunakan portal insurtech untuk transaksi yang cepat dan sederhana.
Apollo meluncurkan teknologi hak milik pada April 2019 untuk mengutip, mengikat, menagih pembayaran, dan mengirimkan kebijakan komersial rumah dan bisnis kecil secara online, dalam waktu nyata, kapan saja.
“Memperluas produk adalah kunci untuk mendapatkan momentum dengan mitra broker kami. Kami juga harus meningkatkan cakupan dan harga, agar memiliki rasio lead to bind yang lebih berkelanjutan yang mendorong Apollo menjadi portal pilihan bagi broker,” tambah perusahaan.
Ke depan, Dyck mengatakan perusahaan akan berinvestasi “lebih dalam dalam kemampuan underwriting portal” dan mencatat Apollo telah membawa pemasok baru yang ditujukan untuk membantu pialang di pasar usaha kecil-menengah dan jalur pribadi.
“Di luar rangkaian produk tambahan, kami akan terus berinvestasi dalam teknologi di luar penawaran dan pengikatan, seperti pengesahan otomatis dan manajemen kebijakan swalayan,” katanya dalam pernyataan tersebut.
Pernyataan itu juga mencatat Apollo didukung oleh mitra investor Definity, Trisura, dan Liberty Mutual.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News