1
1

7 Pelajaran Keuangan Berharga dari Serial ‘Twenty Five Twenty One’

Media Asuransi, JAKARTA – Twenty-Five Twenty-One adalah drama korea tentang perjuangan hidup anak muda yang terdampak krisis keuangan IMF pada 1998. Mulai dari Baek Yi-jin (Nam Joo-hyuk), anak keluarga super kaya yang bangkrut dan dikejar kejar hutang ayahnya. Sampai Na Hee-do (Kim Tae-ri), gadis 18 tahun yang mengejar mimpi menjadi atlet anggar nomor 1 dunia.

Selain pelajaran hidup, banyak sekali pelajaran keuangan yang bisa kita petik. Spoiler alert!

1. Menimbang Opsi Pisah Harta Ketika Menikah

Ayah Baek Yi-jin adalah pengusaha yang bangkrut akibat krisis ekonomi 1998. Karena tak bisa bayar utang, ia terpaksa bercerai dengan istrinya agar sang istri tak dikejar penagih hutang.

|Baca juga: Krisis Ekonomi Makin Dekat, Ini Investasi yang Diramal Bakal Cuan

Seperti yang kita tahu, bisnis punya risiko yang besar. Jika ayah Yi-jin sejak awal melakukan perjanjian pisah harta, maka istrinya tak akan dikejar penagih utang, sehingga tak perlu bercerai dan anak-anaknya tidak ikut menderita.

2. Berinvestasilah dengan “Uang Dingin”

Ibu Yoo-rim menaruh hampir seluruh uangnya ke arisan, yang ternyata bodong. Tak hanya ibu Yoo rim, banyak warga juga melakukan hal yang sama. Bahkan ada yang menaruh seluruh dana pernikahan anaknya ke dalam arisan tersebut.

Sesuai piramida perencanaan keuangan, investasi sebaiknya dilakukan hanya setelah dana darurat dan asuransi sudah tersedia. Selain itu, hanya gunakan ‘uang dingin’ untuk berinvestasi ya!

3. Time is More Valuable then Money

Untuk menyiarkan berita, reporter magang harus meliput melalui telepon kabel. Karena tidak menemukan telepon, Yi-Jin pun sampai meminjam telepon kabel dari pemilik salon anjing.

Agar kejadian ini tak terulang, Yi-jin akhirnya menyewa kamar motel. Selain memastikan ada telepon, dia dapat menggunakan waktunya untuk mempersiapkan materi dengan baik, ketimbang digunakan untuk berlari-lari mencari telpon umum.

4. Jangan Ragu untuk Investasi Lebih di Pekerjaan/Bisnismu

Masih dalam scene yang sama. Meskipun Yi-Jin mendapatkan telepon dan mempersiapkan materi dengan baik, tiba-tiba laptop Yi-Jin mengalami error. Alhasil dia tidak dapat membacakan beritanya.

Dari scene di atas, kita dapat belajar pentingnya investasi lebih di alat kerja kita. Mungkin tidak bisa menghilangkan risiko 100%, namun dapat meminimalkan peluang terjadinya risiko tersebut. Pekerjaan lebih lancar, peluang dan cuan lebih besar!

5. Berhati-hatilah dengan Barang Harga Miring

Guru Yang Chan-mi membeli mobil dengan harga yang kelewat murah dari orang tua murid. Ternyata mobil tersebut dijual kepadanya dengan harga miring, dengan tujuan untuk menyuap.

Ketika ditawari sesuatu dengan harga yang kelewat murah, Anda tak boleh lengah. Cari tahu dulu, apakah dijual murah karena kualitasnya diturunkan, atau ada motif lainnya.

6. Pentingnya Usaha Memiliki Sistem Bisnis

Ibu Yoo-rim sudah belasan tahun membuka rumah makan, namun tak memiliki sistem bisnis. Akibatnya, ketika ada masalah keluarga, dia terpaksa menutup rumah makan dan kehilangan penghasilan. Jika mempersiapkan sistem bisnis, rumah makan dapat terus berjalan, baik ia hadir maupun tidak.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pergerakan IHSG Mixed, Saham Rekomendasi Dari Sekuritas AJAIB
Next Post Ini Dia Top 5 Reksa Dana Return Tertinggi Ytd 18 November 2022

Member Login

or