1
1

Kinerja Pendapatan Perusahaan Media Diperkirakan Terus Tumbuh

Media Asuransi, JAKARTA – Kinerja pendapatan perusahaan media diperkirakan akan terus tumbuh pada positif pada tahun depan seiring dengan fokus pada konten digital untuk memperkuat eksistensi di pasar OTT dengan TV FTA yang masih menjadi media pembelanjaan iklan yang dominan bagi pengiklan.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia on Media (Overweight) bertajuk 2023F: Competition in OTT media continues, analis Mirae Sekuritas, Christine Natasya, mengatakan bahwa untuk 2023F pertumbuhan iklan akan berlanjut karena perusahaan FMCG berjuang mempertahankan pangsa pasar selama periode inflasi yang tinggi dan di tengah persaingan dengan harga jual yang lebih tinggi.

|Baca juga: City Vision Digitalisasikan Media Luar Ruang

Namun, menurut Christine, beberapa dari mereka yang COGS-nya sebagian besar terkait dengan harga komoditas dan sensitivitas suku bunga masih akan terpengaruh. Walau dari sisi positifnya, akan datang dari normalisasi harga komoditas, terutama di 2023F.

“UNVR terlihat mengurangi direct promotion dan meningkatkan porsi media iklan, termasuk digital. Sampai dengan 9M22, porsi promosi langsung UNVR terhadap total belanja iklan dan promosi turun menjadi 30% (vs. 48% di 9M21).”

Sementara itu, election spending mungkin akan dimulai pada 2023F, dan kejelasan mengenai calon presiden akan lebih nampak pada 1H23F. Menjelang pemilu, Christine percaya bahwa iklan TV di 2023F secara umum akan lebih baik.

Terlepas dari tekanan inflasi dan biaya iklan yang relatif rendah dibandingkan tahun 2017-2019, dia memperkirakan pendapatan media Indonesia akan terus tumbuh positif pasca-Covid-19. Selain itu, Christine melihat efek lowbase untuk belanja iklan di 2023F.

“Perusahaan media terus fokus pada konten digital untuk memperkuat eksistensi di pasar OTT dengan TV FTA yang masih menjadi media pembelanjaan iklan yang dominan bagi pengiklan, dalam pandangan kami,” katanya.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Risiko Kerugian Gempa Cianjur Rp1.601 Triliun, Potensi Klaim Asuransi Rp38,5 Triliun
Next Post Avrist Assurance Melakukan Aksi Restorasi Hutan Lindung di Gunung Malabar Bandung

Member Login

or