1
1

REVIEW SEPEKAN: IHSG Alami Koreksi 0,41%

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu mengalami koreksi sebesar 0,41% ke level 7.053,15.

Data perdagangan BEI selama periode tanggal 21 sampai dengan 25 November 2022 terlihat bergerak bervariasi. Peningkatan terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 0,12% menjadi Rp9.484,63 triliun dari Rp9.473,06 triliun pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan 0,41% pada level 7.053,15 dari 7.082,18 sepekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi Bursa turun 1,58% menjadi 17,99 miliar saham dari 18,27 miliar saham.

|Baca juga: Pergerakan IHSG, Cermati 4 Saham ini

Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami penurunan sebesar 13,88% menjadi 1.063.305 transaksi dari 1.234.632 transaksi pada sepekan sebelumnya. Kemudian, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami penurunan 16,25% menjadi Rp10,40 triliun dari Rp12,42 triliun pada pekan sebelumnya.

Investor asing pada perdagangan Jumat pekan lalu mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,07 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp79,48 triliun.

Pada Jumat (25/11), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) yaitu PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan Workshop Media Gathering Pasar Modal 2022 dengan tema “Menuju Ekonomi Tangguh, Stabil & Berkelanjutan”, di Bandung, Jawa Barat. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memberikan informasi terkini kepada Wartawan Pasar Modal, sekaligus memperingati 45 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia.

Workshop Media Gathering Pasar Modal 2022 menghadirkan narasumber Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK Djustini Septiana, Direktur Utama BEI Iman Rachman, Direktur Utama KPEI Iding Pardi, dan Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo. OJK dan SRO senantiasa melakukan pengembangan pasar modal disesuaikan dengan dinamika pemulihan ekonomi yang terus berkembang, untuk senantiasa menjaga perdagangan di pasar modal Indonesia dapat berlangsung teratur, wajar, dan efisien.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Korban Gempa Cianjur Butuh Pakaian Dalam, Selimut, Karpet, dan Beras
Next Post 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 28 November 2022

Member Login

or