1
1

Outlook Ekonomi Indonesia Masih Positif

Kegiatan Ekonomi nasional. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Potensi investasi khususnya di Indonesia masih terbuka besar, meski masih dibayangi oleh risiko yang ada. Beberapa leading indicator masih menunjukkan outlook yang positif, serta keberlanjutan dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi, dan pertumbuhan laba perusahaan yang solid, menjadi faktor yang mendukung bagi pasar saham di Indonesia.

Hal ini disampaikan Direktur Sales Marketing PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (Ashmore), Steven Satya Yudha dalam acara Danamon Wealth Series bertajuk “Growing Investment Opportunities in Indonesia”, pekan lalu. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) bersama Ashmore menyelengarakan acara ini guna menjawab kekhawatiran investor terhadap ancaman resesi 2023.

“Tahun 2023 sering disebut sebagai salah satu tahun terberat untuk perekonomian oleh banyak orang. Danamon memahami bahwa sebagai institusi keuangan, kami diharapkan dapat memberikan solusi nyata kepada para nasabah kami dalam mengelola keuangan,” ujar Consumer Business Funding Head, Danamon, Ivan Jaya, dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa, 29 November 2022.

|Baca juga: Dana Kelolaan Ashmore (AAMI) Naik 9% Jadi Rp39,6 Triliun

Ivan berharap, kolaborasi Danamon dengan Ashmore dalam menyelenggarakan acara ini dapat menjawab berbagai pertanyaan seputar tantangan di tahun 2023, serta mempersiapkan cara-cara yang bisa dilakukan dan mencari peluang yang dapat ditangkap di 2023.

Kebijakan moneter agresif yang diambil The Fed (Bank Sentral AS) memberikan dampak pada perekonomian global. Sepanjang tahun 2022, The Fed telah menaikkan 6 kali suku bunganya. Ditambah lagi dengan tingginya permintaan mata uang USD, tentu akan menciptakan adanya inflasi impor.

Selain dari AS, investor juga masih menghadapi beberapa isu seperti kekhawatiran terhadap krisis energi, terutama untuk negara-negara Eropa yang akan memasuki musim dingin. Dalam beberapa minggu ke depan juga akan ada pertemuan OPEC+, seiring akan dimulai sanksi terhadap aliran minyak Rusia pada Desember, bersamaan dengan keputusan kebijakan The Fed.

Di dalam negeri, kekhawatiran terhadap peningkatan kasus Covid-19 baru di Indonesia dalam beberapa minggu terakhir, membuat pemerintah Indonesia kembali memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali maupun di luar pulau Jawa dan Bali. Hal itu dikhawatirkan bisa menghambat pertumbuhan ekonomi yang telah tumbuh secara konsisten di ketiga kuartal terakhir.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Walau Dalam Tekanan, Pasar Obligasi Indonesia Masih Resilien
Next Post Banyak Sentimen Negatif, Rupiah Berpotensi Terdepresiasi

Member Login

or