1
1

Presiden Kembali Ingatkan Perekonomian Global Sulit Diprediksi

Presiden Joko Widodo sedang mengenakan masker. | Foto: sekretaris presiden

Media Asuransi, JAKARTA – Presiden RI, Joko Widodo, kembali mengingatkan bahwa kondisi perekonomian global di masa depan masih tidak pasti dan sulit untuk diprediksi. “Pada tahun 2023 betul-betul kita harus hati-hati dan waspada tanpa mengurangi optimisme,” katanya.

Hal itu disampaikan presiden saat memberikan sambutan dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2022 yang digelar secara hybrid di Jakarta, 30 November 2022.

|Baca juga: Menkeu: Outlook Ekonomi Global Melemah

Joko Widodo mengingatkan bahwa dalam melakukan perumusan kebijakan, sinergi fiskal dan moneter perlu terus diperkuat. Hal ini perlu dilakukan agar kebijakan ekonomi nasional yang dihasilkan memberikan manfaat yang besar bagi rakyat dan negara dalam memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional.

Sejalan dengan arahan presiden, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, saat memberikan sambutan menekankan bahwa sinergi dan inovasi sebagai kunci untuk menghadapi gejolak global. Optimisme terhadap pemulihan ekonomi perlu terus diperkuat dengan tetap mewaspadai rambatan dari ketidakpastian global, termasuk risiko stagflasi (perlambatan ekonomi dan inflasi tinggi) dan bahkan resflasi (resesi ekonomi dan inflasi tinggi).

“Hal ini mengingat risiko koreksi pertumbuhan ekonomi dunia dan berbagai negara dapat terjadi apabila tingginya fragmentasi politik dan ekonomi terus berlanjut, serta pengetatan kebijakan moneter memerlukan waktu yang lebih lama untuk mampu menurunkan inflasi di masing-masing negara,” katanya.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Aseana Insurance Rampungkan Tender Offer Saham ABDA
Next Post Bank Indonesia Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2023 Sebesar 4,5-5,3 Persen

Member Login

or