Laba MSIN Tumbuh 83 Persen Yoy

Media Asuransi, JAKARTA – PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) menunjukkan kinerja yang kuat dengan membukukan laba bersih sebesar Rp388 miliar pada 9 bulan pertama 2022 (Januari-September), meningkat sebesar 83 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

MSIN menghasilkan pendapatan sebesar Rp2,91 triliun untuk 9 bulan pertama tahun 2022, atau tumbuh 122 persen yoy. Sementara itu, pada kuartal III/2022, pendapatan perseroan tumbuh sebesar 191 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp981 miliar.

Anak perusahaan dari PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) ini, mencatatkan pendapatan dari berbagai lini bisnis. Salah satunya konten yang juga kerap menunjukkan peningkatan yang konsisten. Sampai dengan September 2022, MSIN berhasil membukukan pendapatan konten sebesar Rp1,82 triliun, meningkat 23 persen yoy dari Rp1,48 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal III/2022, pendapatan konten MSIN mencapai Rp612 miliar, meningkat 35 persen yoy dibandingkan dengan kuartal III/2021.

|Baca juga: MNC Digital Rilis Game Fight of Legends

Disusul dengan linis bisnis digital dan hiburan yang menghasilkan pendapatan hamper empat kali lipat dibanding tahun lalu. Pada 9 bulan pertama 2022, pendapatan digital MSIN telah mencapai Rp1,14 triliun, meningkat sangat signifikan, yaitu sebesar 290 persen yoy.

Dari subscription, dengan konsolidasi bersama Vision+ ke dalam MSIN awal tahun 2022 ini, perseroan berhasil mendapatkan tambahan aliran pendapatan baru sebesar Rp417 miliar untuk 9 bulan pertama 2022. Sementara khusus pada kuartal III/2022, pendapatan subscription meningkat sebesar 10,8 persen secara quarter on quarter (qoq) dari kuartal II/2022.

Di sisi lain, beban langsung MSIN tercatat meningkat hingga 109 persen yoy menjadi Rp1,9triliun. Kenaikan ini disebabkan oleh biaya-biaya konsolidasi Vision+, RCTI+, beserta 7 portal online dalam MSIN.

Sementara itu, EBITDA perseroan mengalami peningkatan sebesar 141 persen yoy pada 9 bulan pertama 2022 menjadi Rp759 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp316 miliar. Ini mewakili marjin EBITDA sebesar 26 persen.