Media Asuransi, JAKARTA – PT Federal International Finance (FIFGROUP) yang merupakan bagian dari Astra Financial dan juga salah satu anak perusahaan PT Astra International Tbk, ikut menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada para korban gempa di Kota Cianjur, Jawa Barat yang terjadi pada 21 November lalu.
Sejak 22 November 2022 hingga 8 Desember 2022, FIFGROUP telah menyalurkan bantuan tahap 1 di 3 titik lokasi yang berada di Ring 1 kantor cabang FIFGROUP Cianjur dengan nominal sebesar Rp5,1 juta dan untuk tahap 2 akan diberikan sebanyak 141 paket sembako, dengan nominal Rp28,2 juta, sehingga total bantuan yang disalurkan adalah sebesar Rp33,3 juta.
|Baca juga: Transaksi FIFGROUP di IMOS 2022 Mencapai 1,5 Kali dari Target
Sebelumnya FIFGROUP juga ikut ambil bagian dalam penyaluran bantuan dalam jaringan perusahaan Grup Astra melalui program Nurani Astra. Jumlah bantuan yang telah disalurkan melalui program itu mencapai Rp1,1 miliar dari total bantuan tahap awal sebesar Rp1,4 miliar.
“FIFGROUP terus bekerja sama dengan berbagai pihak, hadir dan bersinergi dalam memberikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang menjadi korban bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat. Saya berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi seluruh masyarakat dalam menghadapi masa sulit ini. Bantuan kami, terutama disalurkan ke masyarakat sekitar kantor cabang perusahaan yang benar-benar terkena dampak bencana,” tutur Human Capital (HC), General Support (GS) & Corporate Communication Director FIFGROUP, Sri Harjati, yang dikutip dari siaran pers, Jumat, 9 Desember 2022.
Branch Head FIFGROUP Cianjur, Rudi Sihabudin, mengatakan bahwa bencana ini kita rasakan dan alami bersama-sama dengan masyarakat sekitar akibat bencana gempa yang terjadi di siang hari itu. “Namun kita harus tetap kuat, bangkit, bertahan dan berusaha dengan sebaik-baiknya menghadapi situasi yang berat ini,” katanya.
Dari internal sendiri, FIFGROUP mencatat 38 rumah karyawan rusak, 7 di antaranya rusak berat, 16 rusak sedang, dan 16 rusak ringan, dengan total karyawan yang terdampak sebanyak 39, di mana 10 di antaranya masih mengungsi.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
