Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mirza Adityaswara, dalam Closing Ceremony 4th Indonesia Fintech Summit & Bulan Fintech Nasional 2022. Kegiatan ini merupakan inistiatif OJK, Bank Indonesia (BI), dan Asosiasi Fintech (AFTECH).
|Baca juga: Sektor Keuangan Kekuatan Pertumbuhan Ekonomi Baru di Masa Depan
Fintech Summit & Bulan Fintech Nasional 2022 merupakan wadah dan inovasi di industri fintech dan sektor jasa keuangan, untuk memastikan kontribusinya secara optimal dalam mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Menurut Mirza, ekosistem keuangan digital Indonesia sudah berada di tren yang tepat dan terus meningkat dengan proyeksi akan mencapai Rp4.530 triliun di tahun 2030.
Cepatnya perkembangan fintech di Indonesia tidak terlepas dari tingkat literasi yang di tahun 2022 sebesar 49,68 persen, naik dari tahun 2019 yang pada saat itu adalah 38,03 persen. Transformasi digital juga berkontribusi pada peningkatan indeks inklusi keuangan yang pada tahun 2022 sebesar 85,1 persen, meningkat dari tahun 2019 yang pada saat itu sebesar 76,2 persen.
Mirza juga mengatakan, bahwa OJK memberikan apresiasi kepada para penyelenggara fintech. “Kami juga turut memberikan apresiasi kepada para penyelenggara fintech yang terus memberikan kontribusinya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” katanya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News