Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra mengatakan rupiah masih terlihat berkonsolidasi terhadap dolar AS, tapi mungkin bisa sedikit menguat hari ini. “Potensi ke kisaran support di sekitar Rp15.560, dengan resisten di kisaran Rp15.620,” katanya kepada Media Asuransi, Senin 19 Desember 2022.
|Baca juga: Suku Bunga Tinggi Bikin Rupiah Terdepresiasi
Menurutnya, ekspektasi kenaikan suku bunga acuan BI pekan ini untuk mengimbangi kenaikan suku bunga acuan the Fed dan menekan inflasi di tanah air, membantu mendorong penguatan rupiah.
Tapi di sisi lain, jelas dia, pasar masih mewaspadai sentimen resesi yang bisa kembali menekan aset berisiko termasuk rupiah.
Sementara itu pada perdagangan akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,13% ke level Rp15.598 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditransaksikan menguat 0,08% ke level Rp15.617 per dolar AS.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
