Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan rupiah berpotensi bergerak melemah ke arah Rp15.620 per dolar AS pada perdagangan hari ini dengan support di kisaran Rp15.580 per dolar AS.
|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
“Pasar masih mempertimbangkan kebijakan suku bunga tinggi Bank Sentral AS untuk meredam inflasi,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa 20 Desember 2022.
Selain itu, jelasnya, pasar juga mewaspadai perlambatan ekonomi karena lingkungan suku bunga tinggi. Dua hal ini bisa mendorong pelaku pasar menahan diri masuk ke aset berisiko.
Tapi secara umum, sambung dia, pergerakan USD IDR masih terlihat dalam pola konsolidasi. “Pasar mungkin juga menunggu kebijakan baru BI yang akan dirilis pekan ini.”
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,01% ke level Rp15.596 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,03% ke level Rp15.621 per dolar AS.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
