Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam range 6.785–6.844.
Melalui IHSG Daily Analysis untuk Senin, 26 Desember 2022, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memaparkan pada perdagangan akhir pekan kemarin, 23 Desember 2022, IHSG ditutup melemah sebesar -0,35% atau -23,76 poin di level 6.802,59. “Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.785–6.844,” jelasnya.
Dia memaparkan pengetatan kebijakan moneter oleh Bank Indonesia (BI) memicu turunya jumlah uang beredar. Berdasarkan data BI, jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) pada November 2022 tercatat Rp8.296,1 triliun atau tumbuh 9,5% yoy. Meski tumbuh, namun lebih rendah dari bulan sebelumnya yang meningkat 9,8% yoy.
|Baca juga: Market Brief: S&P dan Nasdaq Ditutup Lebih Tinggi pada Jumat Lalu
Sejalan dengan itu, pertumbuhan penyaluran kredit secara tahunan pada November juga menurun menjadi sebesar 10,8% dari bulan sebelumnya sebesar 11,7%. Sementara itu, mengacu pada data transaksi investor asing dalam periode 19-22 Desember 2022 terjadi jual neto sebesar Rp0,04 triliun di pasar keuangan domestik. Rinciannya, beli neto Rp1,45 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp1,48 triliun di pasar saham.
Dari mancanegara, penjualan rumah baru di Amerika Serikat kembali mengalami akselerasi. Pada November 2022 tercatat 640 ribu unit rumah yang berhasil dijual. Angka ini meningkat 5,8% mom dari bulan sebelumnya sebanyak 605 ribu unit. Hasil tersebut menunjukkan daya beli masyarakat masih solid di tengah kenaikan suku bunga The Fed.
Di sisi lain, Jepang mencatatkan kenaikan inflasi tahunan di November 2022 sebesar 3,8%, meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 3,7%, sekaligus menjadi inflasi tertinggi sejak tahun 1991. Inflasi dipicu oleh kenaikan harga dari hampir seluruh komponen, seperti makanan, rumah, bahan bakar, dan tarif listrik.
Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini adalah:
1. ENRG
Buy :294
TP : 304
Stop loss: <286
ENRG mencoba rebound dari fase sideways jangka pendek. Indikator stochastic oscillator golden cross di area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas.
ENRG menganggarkan capital expenditure (capex) sebesar US$150 juta atau kisaran Rp2,35 triliun di tahun 2023. Dana tersebut akan dialokasikan untuk menambah produksi minyak 10%-15% dari kapasitas tahun ini sebesar 40 ribu barrels of oil equivalent per day (BPOED). Kenaikan harga minyak mentah WTI menjadi di level US$79,56 per barel turut jadi sentimen positif.
2. BBYB
Buy :650
TP : 670
Stop loss: <610
BBYB mencoba rebound dari fase bearish ditandai dengan pola bullish harami. Potensi rebound juga terlihat dari stochastic oscillator golden cross di area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas.
Bank Indonesia (BI) mencatat Uang Elektronik (UE) di November 2022 tumbuh 12,84% yoy menjadi Rp35,3 triliun. Adapun nilai transaksi digital banking meningkat 13,88% yoy menjadi Rp4.561,2 triliun turut menjadi katalis positif. BBYB memiliki market shares loan sebesar 18% dan deposit market shares mencapai 21% di Indonesia.
3. CTRA
Buy :930
TP : 960
Stop loss: <900
CTRA mencoba rebound dari fase bearish jangka pendek dengan membentuk pola morning star pattern, serta didukung oleh Indikator stochastic oscillator goldencross di area oversold.
Berdasar data jumlah uang beredar (M2) penyaluran kredit kepemilikan rumah tumbuh walaupun di tengah kenaikan suku bunga BI menjadi 7,7% di bulan November dari 7,6% di bulan sebelumnya. Adapun hingga kuartal ketiga CTRA membukukan marketing sales Rp6,5 triliun atau meningkat 30% yoy.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News