Analis Sinarmas Future, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa nilai tukar rupiah seharusnya bisa menguat dengan dukungan kabar baik dari China yang menghentikan kebijakan zero-covid.
|Baca juga: Pergerakan Rupiah Berpotensi Berbalik Menguat
“Tapi di sisi lain kekhawatiran kebijakan suku bunga tinggi bakal menekan perekonomian, bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah,” jelasnya kepada Media Asuransi, Rabu, 28 Desember 2022.
Hari ini, menurutnya, ada peluang penguatan rupiah ke kisaran Rp15.640 per dolar AS, tapi bila momentum pelemahan masih kuat, rupiah dapat melemah lagi ke arah Rp15.680 per dolar AS.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,19% ke level Rp15.662 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,15% ke level Rp15.659 per dolar AS.
Editor: S. Edi santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News