|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Menguat ke Arah Rp15.650
Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan bahwa semalam isu perlambatan ekonomi atau resesi mengemuka dibahas di pemberitaan yang menjadi sentimen negatif untuk harga aset berisiko. “Isu ini mendorong pelaku pasar masuk ke aset aman dolar AS,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis 29 Desember 2022.
Dia menjelaskan pagi ini indeks saham Asia pun terlihat bergerak negatif yang mengindikasikan minat pasar terhadap aset berisiko menurun.
“Nilai tukar rupiah pun bisa kembali tertekan dengan potensi tekanan ke arah Rp15.740-Rp15.750 per dolar AS. Support di kisaran Rp15.680,” pungkas dia.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,36% ke level Rp15.719 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,28% ke level Rp15.703 per dolar AS.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News