Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi melanjutkan penguatan seiring dengan sentimen meningkatnya permintaan di China.
Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan rupiah berhasil menembus ke bawah Rp15.500 per dolar AS pada perdagangan kemarin. “Momentum penguatan ini mungkin bisa mendorong penguatan rupiah lagi hari ini,” jelasnya kepada Media Asuransi, Kamis 12 Januari 2023.
Menurutnya, pada pagi ini data inflasi konsumen China bulan Desember sebagai negara partner dagang besar Indonesia terlihat mengalami kenaikan setelah bulan sebelumnya mengalami deflasi.
|Baca juga: Pergerakan Rupiah Berpeluang Menguat Terdorong Sentimen The Fed
Ariston menjelaskan hal ini bisa mengindikasikan bahwa permintaan di China mulai naik dan ekonomi mulai bertumbuh yang bisa memberikan dampak positif untuk negara partner dagangnya. Dan ini memberikan sentimen positif untuk rupiah.
Menurut Ariston, ekspektasi kebijakan pengetatan the Fed yang melonggar juga masih menjadi sentimen positif untuk penguatan rupiah.
“Hari ini rupiah berpotensi menguat ke arah Rp15.430 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp15.550,” pungkas dia.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
