1
1

Peringkat Waskita Karya Diturunkan Jadi idBBB- CreditWatch Negatif

Kantor pusat PT Waskita Karya (Persero) Tbk. | Foto: Ist
Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan Obligasi Berkelanjutan (PUB) III dan PUB IV di idBBB-.

Pada saat yang sama, Pefindo mengafirmasi peringkat untuk obligasi III dan obligasi IV di idAAA(gg) serta Sukuk Mudharabah I di idAAA(sy)(gg). Prospek untuk peringkat Perusahaan Pefindo merevisi menjadi CreditWatch dengan implikasi negatif dari sebelumnya stabil.

Dikutip dari keterangan resminya, Pefindo menjelaskan bahwa penurunan peringkat dan revisi atas prospek mencerminkan pandangan kami terhadap likuiditas WSKT yang ketat dan resiko eksekusi yang tinggi terkait dengan pelunasan obligasi yang akan jatuh tempo senilai Rp2,3 triliun pada 23 Februari 2023.

WSKT sebelumnya mengandalkan pendanaan eksternal untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo karena sumber yang terbatas dari arus kas internal dan Pefindo memahami bahwa rencana awal terkait dengan sumber dana untuk membayar obligasi jatuh tempo telah dibatalkan.

|Baca juga: Waskita Karya (WSKT) Digugat PKPU oleh Vendor

WSKT sedang dalam proses memperoleh persetujuan dari kreditur untuk menggunakan arus kas dari pembayaran proyek sebagai sumber dana untuk melunasi obligasi. Sebelumnya arus kas tersebut ditujukan untuk pembayaran kepada kreditur tranche A sebagaimana diatur dalam Master Restructuring Agreement (MRA).

Menurut Pefindo, peringkat perusahaan mencerminkan peran penting WSKT kepada pemerintah, posisi pasar yang kuat, dan keuntungan yang dimiliki sebagai perusahaan konstruksi milik negara. Namun, peringkat dibatasi oleh profil likuiditas yang lemah, metrik kredit yang lemah, dan lingkungan bisnis yang cukup fluktuatif pada industri konstruksi.

Peringkat idAAA(gg) mencerminkan penjaminan penuh, tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali dari pemerintah Indonesia atas obligasi III, obligasi IV, dan Sukuk Mudharabah I yang diterbitkan oleh WSKT. Kegagalan dalam menyiapkan dana untuk melunasi jatuh tempo obligasi dalam 30 hari ke depan, baik melalui waiver dari kreditur atau pembiayaan kembali dapat menyebabkan penurunan peringkat lebih dari satu tingkat.

“Kami dapat merevisi prospek CreditWatch dengan Implikasi Negatif jika WSKT dapat menyiapkan dana untuk membayar jatuh tempo obligasi secara tepat waktu. Meskipun demikian, kami tetap dapat memberikan prospek negatif untuk mencerminkan lemahnya likuiditas dan metrik kredit WSKT serta tantangan untuk memperoleh sumber pendanaan yang dihadapi oleh perusahaan,” jelasnya.

WSKT merupakan salah satu perusahaan konstruksi terbesar di tanah air yang bergerak di bidang penyediaan pekerjaan konstruksi dengan kontribusi lebih dari 87% dari pendapatannya dalam sembilan bulan pertama 2022. Bisnis lainnya meliputi beton pracetak, pabrikasi baja, jalan tol, properti, dan energi. Pada 30 September 2022, 75,35% saham dimiliki oleh Pemerintah Indonesia dan sisanya dimiliki publik.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pemerintah Optimistis di 2023 Nilai Ekspor Tetap Tumbuh Positif
Next Post Insentif untuk Pembelian Mobil Listrik di Tahun 2023

Member Login

or