1
1

Kenali Tantrum pada Orang Dewasa

Anak kecil mengalami tanrum. | Foto: alodok.com

Media Asuransi, JAKARTA – Secara umum, kita sering mendengar tantrum, pada dasarnya tantrum sering terjadi pada anak kecil batita, tapi sebenarnya tantrum juga bisa terjadi pada orang dewasa.

Sebelum lanjut lebih jauh, Tantrum adalah ledakan emosi yang muncul saat keinginan seseorang tidak terpenuhi. Kondisi ini dapat dikenali dengan munculnya gejala berupa raut wajah tegang, bicara dengan nada tinggi dan suara keras, gelisah, frustasi, marah, serta menggerakkan tangan dengan cepat.

Pada beberapa kejadian, ketika orang dewasa mengalami atau memasuki fase tantrum, mereka akan cenderung meluapkan amarahnya dengan perilaku agresif, seperti tindakan kekerasan atau merusak barang.

Tantrum pada orang dewasa dapat disebabkan oleh banyak hal, diantaranya pola asuh yang salah saat masa kanak-kanak, pernah mengalami kekerasan fisik atau verbal, menderita gangguan mental tertentu, seperti gangguan bipolar, depresi, borderline personality disorder, autism, PTSD, dan ADHD, serta penyalahgunaan obat-obatan.

|Baca juga: Menjamin Masa Depan Anak

Dilansir dari laman Alo Dokter, menangani Tantrum pada Orang Dewasa dengan Manajemen Emosi Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menangani tantrum. Salah satunya dengan manajemen emosi (anger management). Berikut ini adalah beberapa tips manajemen emosi untuk menangani tantrum:

1. Temukan pemicunya

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari tahu apa yang memicu kemarahan Anda. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah mencari solusi untuk meredakannya dan menentukan strategi yang tepat untuk mencegahnya.

2. Relaksasi

Teknik relaksasi dengan mengatur pernapasan dan membayangkan hal-hal menyenangkan juga bisa digunakan untuk menangani tantrum.

3. Tenangkan pikiran

Saat marah, orang cenderung berpikir secara berlebihan, tidak rasional, dan tidak memikirkan konsekuensi atas tindakan atau perkataannya. Hal tersebut akan membuatnya mudah mengucapkan kata-kata kasar yang semakin memperkeruh kondisi.

Jika muncul dorongan untuk tantrum, cobalah beristirahat sejenak untuk menenangkan pikiran, seperti melakukan teknik butterfly hug.

4. Alihkan energi ke hal positif

Jika rasa marah sedang menguasai Anda, cobalah untuk mengalihkannya dengan melakukan hal positif, misalnya berolahraga. Dibanding mengumpat atau bertingkah kasar, meluapkan amarah dengan olahraga tentu akan jauh lebih bermanfaat.

5. Tidak menyimpan dendam

Ini memang tidak mudah, tetapi memaafkan atau menerima dengan lapang dada hal yang memicu tantrum merupakan salah satu cara terbaik untuk meredakannya. Jika rasa marah dilepaskan dengan cara negatif, maka konsekuensinya bisa menimpa Anda sendiri di kemudian hari.

6. Sisipkan candaan

Pada saat Anda dalam situasi yang dapat memicu tantrum, buatlah humor konyol yang membuat Anda tertawa dan melupakan hal tersebut, misalnya menonton stand up comedy atau guyonan di internet. Dengan tertawa, amarah yang akan meledak tersebut bisa diredam.

7. Personal time

Meluangkan waktu untuk menyendiri atau menjaga jarak dari orang lain selama beberapa saat juga bisa menjadi cara untuk mengatasi tantrum. Hal ini perlu karena terkadang lingkungan atau orang-orang di sekitar Andalah yang membuat Anda kesal, sedih, atau kecewa.

Selagi meluangkan waktu untuk diri sendiri, lakukan juga hal-hal yang selalu membuat suasana hati Anda ceria.

8. Curhat ke sahabat

Jika Anda memiliki sahabat yang mengerti dan selalu bisa menenangkan Anda, maka menceritakan hal yang membuat Anda marah dapat sangat membantu. Dengan mengeluarkan unek-unek dan beban di hati, emosi dan tantrum yang dirasakan pun pasti akan berkurang.


Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch: Kestabilan Ekonomi Indonesia 2023 Mampu Dorong Pertumbuhan Pinjaman Bank
Next Post Efek Pandemi bagi Industri Asuransi

Member Login

or