Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Sector Update bertajuk Automotive (Initiate/Neutral) – Motorcycle sales volume grew 3.2% YoY in FY22, analis Mirae Sekuritas Robertus Hardy memaparkan bahwa total volume penjualan sepeda motor domestik di Indonesia turun 17,9% MoM menjadi 483,25rb unit pada Desember 2022, namun masih lebih tinggi 24,6% YoY.
“Bulan November mencatat volume penjualan tertinggi pada FY22 menyusul event monumental Indonesia Motorcycle Show (IMOS) dan pemulihan kapasitas produksi industri sejak Agustus, menyusul peningkatan pasokan semikonduktor.”
|Baca juga: Volatilitas Tinggi, Pasar Saham Indonesia Membaik pada Akhir Kuartal II/2023
Secara kumulatif pada FY22, jelas dia, total volume penjualan sepeda motor domestik berhasil tumbuh tipis sebesar 3,2% YoY menjadi 5,22jt unit, namun volume penjualan ekspor lebih rendah 7,5% YoY. “Astra Honda Motor (AHM) mendominasi dengan lebih dari 76% pangsa pasar.”
Robertus memperkirakan total volume penjualan sepeda motor domestik dapat tumbuh lebih kuat mencapai 14% YoY tahun ini karena 1) dasar FY 2022 yang relatif rendah, dan 2) peluncuran beberapa seri motor listrik, 3) meskipun suku bunga akan lebih tinggi.
Untuk mempercepat transformasi energi, sambung dia, pemerintah baru-baru ini mengusulkan skema subsidi sebesar Rp8 juta dan Rp5 juta untuk pembelian sepeda motor listrik baru dan sepeda motor konversi.
Belajar dari pengalaman negara lain, menurut dia, Pemerintah Taiwan baru-baru ini menyetujui perpanjangan kebijakan insentif untuk pembelian skuter listrik hingga tahun 2026, guna mencapai target nol emisi negara tersebut pada tahun 2050.
“Oleh karena itu, sambil menunggu kepastian skema subsidi, kami menginisiasi Sektor Otomotif Indonesia dengan peringkat Netral. ASII adalah coverage kami saat ini yang sebelumnya kami inisiasi dengan rekomendasi Hold.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News