1
1

Pembangunan Pasar Induk Kota Batu Ditargetkan Selesai Mei 2023

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sudewo meninjau progres perbaikan Jembatan Juwana. | Foto: pu.go.id

Media Asuransi, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat penyelesaian pembangunan Pasar Induk Kota Batu yang saat ini sudah mencapai 84,31% dan ditargetkan selesai pada Mei 2023.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa pembangunan ini digeber guna menunjang kegiatan perekonomian masyarakat di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. “Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” kata Basuki dalam keterangan resminya, dikutip Selasa, 24 Januari 2023.

Pembangunan Pasar Induk Kota Batu dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR melalui pendanaan APBN tahun 2021-2023 senilai Rp168 miliar. Lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan secara menyeluruh bangunan utama pasar dan fasilitas penunjangnya seperti tempat sampah, rumah pompa, dan lansekap.

|Baca juga: PUPR Mulai Menggeber Pembangunan 5 Ruas Tol Baru di 2023

Kepala BPPW Jawa Timur, Muhammad Reva, mengatakan bahwa pembangunan Pasar Induk Kota Batu merujuk pada Peraturan Menteri PUPR No. 2 Tahun 2015 tentang bangunan gedung hijau. “Pasar ini akan mengutamakan efisien listrik, air, dan ramah lingkungan sehingga bangunan dipercaya aman, nyaman, sehat, ramah perempuan, anak dan difabel,” ucap Reva.

Pasar Induk Kota Batu dibangun 3 lantai di atas lahan seluas 44.525 m2 dengan luas bangunan lantai 1 seluas 14.900,62 m2, lantai 2 seluas 14.143.63 m2, dan lantai 3 seluas 6.032,86 m2.

Untuk pembagian bangunannya, lantai 1 sebagai zona basah, lantai 2 sebagai zona kering, dan lantai 3 sebagai zona makanan dan kuliner. Jumlah kios Pasar Induk Kota Batu sebanyak 1.733 unit dan total los 1.033 unit.

Terbangunnya fasilitas pasar rakyat yang sehat dan higienis akan meningkatkan sarana perdagangan barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat sehingga dapat menyokong pertumbuhan perekonomian, khususnya Kota Batu dan Provinsi Jawa Timur.

Kehadiran Pasar Induk Kota Batu juga tidak hanya sebagai terminal komoditi pertanian atau distributor bahan pokok saja, tetapi diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung di Kota Batu, Malang dan sekitarnya, termasuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Misi Dagang ke Arab Saudi Sukses, Indonesia Kantongi Kontrak Dagang Rp2,3 Triliun
Next Post 4 Alasan Penting Memiliki Employee Benefit

Member Login

or