Media Asuransi, JAKARTA – Gangguan pada mata yang rata-rata dialami orang yang berumur 40 tahun adalah katarak.
Dilansir dari lama halodoc, katarak adalah suatu penyakit ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan. Pada umumnya, katarak berkembang perlahan dan awalnya tidak terasa mengganggu.
|Baca juga: Antisipasi Kejadian Henti Jantung Mendadak, Tempatkan AED di Lokasi yang Mudah Diakses
Adapun penyebab katarak yang paling umum ditemui adalah akibat proses penuaan atau trauma yang menyebabkan perubahan pada jaringan mata. Lensa mata sebagian besar terdiri dari air dan protein. Dengan bertambahnya usia, lensa menjadi semakin tebal dan tidak fleksibel.
Berikut gejala katarak yang pada umumnya dialami orang, pengidapnya bisa mengalami beberapa gejala, contohnya seperti:
1. Pandangan kabur seperti berkabut.
2. Melihat lingkaran di sekeliling cahaya.
3. Pandangan ganda.
4. Penurunan penglihatan pada malam hari.
5. Rasa silau saat melihat lampu mobil, matahari, atau lampu.
6. Sering mengganti ukuran kacamata.
7. Warna di sekitar terlihat memudar.
Diagnosis Katarak
Dokter akan mendiagnosis katarak dengan meninjau riwayat kesehatan dan gejala Anda, serta melakukan pemeriksaan mata yang menyeluruh, meliputi:
1. Pemeriksaan lapang pandang.
2. Tes ketajaman penglihatan.
3. Pemeriksaan dengan menggunakan alat yang diarahkan dari samping mata, guna memperlihatkan kekeruhan pada lensa mata (shadow test).
Pemeriksaan tambahan lain yang juga dapat dilakukan untuk mendiagnosis katarak, antara lain:
1. Pemeriksaan dengan alat slit lamp, yang memungkinkan dokter mata untuk melihat struktur di bagian depan mata Anda.
2. Pemeriksaan oftalmoskopi daerah retina, jika dicurigai adanya kelainan pada berbagai organ lain dalam mata.
3. Tonometri aplanasi. Tes ini mengukur tekanan cairan di mata.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News