1
1

Ini Dia Cara Meminimalisir Kerugian Investasi Kripto

Perdagangan mata uang digital. | Foto: freepick

Media Asuransi, JAKARTA – Sepanjang akhir pekan lalu pasar Kripto terpantau terus menunjukkan performa positif, melanjutkan penguatan di sepanjang Januari 2023. Kinerja aset kripto yang menghijau ini seiring dengan berkurangnya tekanan di pasar keuangan global.

Melansir data dari CoinMarketCap dalam sepekan terakhir hingga Senin pagi (30/1/2023) pukul 10.15 WIB Bitcoin dan Ethereum juga terpantau masih menghijau dengan masing-masing naik 2,33% dan 2,87%. Sepanjang Januari, Bitcoin tercatat melesat lebih dari 42% dan Ethereum melesat 32%.

Melesatnya harga aset kripto menjadi salah satu alasan kripto tetap diminati investor. Hal ini tercermin dari peningkatan jumlah investor kripto setiap tahunnya.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat user baru kripto di 2022 sebesar 5,46 juta orang. Sehingga kini ada 16,7 juta investor kripto di tanah air.

Volatilitas pada aset kripto menjadi salah satu daya tarik bagi investor. Selain volatilitas dan potensi cuan, investor juga tertarik pada instrumen ini karena tren harga, kesehatan proyek dari aset kripto, hingga komunitas.

|Baca juga: Mendalami Pengaruh Crypto Blue Chip dalam Aset Kripto 

Untuk itu penting bagi investor untuk memilih platform jual beli aset kripto yang legal dan berizin dari Bappebti. Salah satu pilihan platform investasi kripto yang bisa digunakan yakni Ajaib Kripto. Ajaib Kripto merupakan platform jual beli aset kripto dengan transaksi yang mudah, aman, dan telah memperoleh izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Di Ajaib Kripto, investor bisa menemukan berbagai jenis aset kripto, termasuk aset kripto blue chip. Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, menjelaskan, crypto blue chip merupakan aset kripto yang memiliki reputasi dan fundamental yang baik, likuiditas yang tinggi, dan kapitalisasi pasar yang besar.

Aset kripto blue chip memiliki fundamental yang kuat sehingga memiliki pengaruh yang signifikan dalam pasar aset kripto karena berpotensi akan lebih tahan ketika pasar sedang crash. “Secara singkat, crypto blue chip adalah aset kripto yang sudah sangat mapan dan unggul diantara aset kripto lainnya,” kata Panji.

Meski demikian, Panji mengingatkan walaupun aset kripto blue chip memiliki keunggulan namun tetap ada potensi risiko kerugian. Untuk itu, investor harus cermat dan teliti dalam memilih aset kripto yang ingin investasikan.

“Walau memilih aset kripto blue chip dalam portofolio Kamu, perlu diingat tetap ada potensi kerugian karena fluktuasi harga. Untuk itu, investor tetap harus cermat dalam memilih setiap aset kripto, termasuk memanfaatkan fitur stop loss di Ajaib Kripto,” kata Panji.

Dengan begitu, investor pun tidak akan mengalami kerugian yang terlalu besar, dan bisa mempertahankan uang yang sudah diinvestasikan. Fitur Stop Loss bisa digunakan saat Trailing stop loss atau biasa disebut sebagai protect stop.

|Baca juga: BEI Tepis Isu Bursa Kripto Akan Jadi Ancaman Kompetitor

“Fitur stop loss juga membantu investor untuk manajemen risiko karena akan membantu investor untuk melakukan trading dengan lebih efektif,” kata Panji.

Saat ini ada dua Aset Kripto blue chip yang bisa dilirik dan bisa dibeli melalui Aplikasi Ajaib Kripto, yakni Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

Bitcoin merupakan pelopor aset kripto di dunia dan menjadi yang pertama dalam menerapkan konsep blockchain yang terdesentralisasi. Sejak hadir di 2009, Bitcoin sudah mengalami fluktuasi harga yang signifikan.

“Bitcoin masih terbilang baru dibandingkan jenis aset lainnya dan saat ini teknologi nya masih terus dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan. Meskipun begitu, Bitcoin tetap mendapatkan kepercayaan publik karena memiliki whitepaper dengan tujuan yang jelas,” kata Panji.

Sementara Ethereum menduduki posisi kedua dari segi nilai kapitalisasi pasar sejak diluncurkan di 2015 lalu. Ethereum juga memiliki project dengan teknologi terbaru dengan tingkat penggunaan yang lebih luas dari Bitcoin sehingga patut menjadi aset kripto blue chip.

Ethereum digadang-gadang sebagai induk para altcoin memiliki sekitar 70% altcoin di pangsa pasar aset kripto yang menggunakan jaringan Ethereum. “Ethereum terus melakukan upgrade untuk menciptakan teknologi yang lebih canggih. Seperti project The Merge, dengan mengubah sistem kerjanya dari Proof of Work (PoW) menjadi Proof of Stake (PoS) membuat blockchain Ethereum diharapkan akan menjadi lebih efisien, berkelanjutan, dan terukur,” kata Panji.

Editor: Achmad Aris

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Dana Investasi Industri Asuransi sepanjang 2021 Capai Rp1.360,86 Triliun
Next Post Pefindo Afirmasi Peringkat Barito Pacific (BRPT) idA+

Member Login

or