1
1

IHSG Diperkirakan 6.812-6.931, Ajaib Rekomendasikan BMRI, EXCL, BRMS

Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam range level 6.812–6.931 setelah ditutup melemah 0,48% pada perdagangan kemarin.

Melalui IHSG Daily Analysis untuk Rabu, 1 Februari 2023, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan bahwa pada perdagangan kemarin, 31 Januari 2023, IHSG ditutup melemah sebesar -0,48% atau -33,13 poin di level 6.839,34. “IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range level 6.812–6.931,” katanya.

Dia menuturkan International Monetary Fund (IMF) pada World Economic Outlook edisi Januari 2023, merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,8% dari sebelumnya 5%.

Sementara itu, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi dengan jenis Pertamax Turbo dan Pertamina Dex Kembali disesuaikan untuk seluruh wilayah Indonesia per 1 Februari 2023. Untuk wilayah Jabodetabek, Pertamax Turbo naik menjadi Rp14.850 per liter dan Pertamina Dex naik menjadi Rp16.850 per liter.

Dari mancanegara, NBS Manufacturing PMI China periode Januari 2023 tercatat pada level ekspansif di level 50,1, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 47 dan di atas konsensus sebelumnya di level 49,8. Sementara NBS Non Manufacturing PMI China tercatat di level 54,4 lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat pada level 41.6. Ekspansi tersebut merupakan yang pertama setelah 4 bulan beruntun mengalami kontraksi. Hal tersebut dipicu dari melonggarnya zero covid policy yang diterapkan di China.

|Baca juga: Market Brief: Dow Naik 350 Poin Lebih Tinggi, S&P 500 Membatasi Januari Terbaik dalam Empat  Bulan

Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini adalah:

1. BMRI
Buy :9.950
TP  :10.250
Stop loss: <9.700

BMRI bullish diatas MA-100, MA-20 dan MA-5, berpotensi lanjut penguatan yang didukung MACD bar histogram pada level positif dan MACD line bergerak naik.

BMRI catatkan kinerja cemerlang. Pertumbuhan kredit yang melesat 14,5% yoy membawa pendapatan bunga bersih (NII) naik 20,3% yoy menjadi Rp87 triliun. Alhasil, secara bottom line laba bersih BMRI mengalami akselerasi 46,9% yoy menjadi Rp41,17 triliun. Rasio NIM naik di level 5,5% dibandingkan tahun 2021 di level 5,1%.

2. EXCL
Buy :2.300
TP  :2.370
Stop loss: <2.220

EXCL berpotensi mengalami reversal, berada diatas MA-5 dengan membentuk pola bullish engulfing. Volume mengalami penguatan dan indikator stochastic oscillator golden cross di area oversold.

Pada kinerja hingga September 2022 EXCL berhasil mencetak pendapatan Rp21,59 triliun, naik 9,06% yoy. Raihan tersebut ditopang oleh pertumbuhan average revenue per user (ARPU) menjadi Rp40.000 dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp37.000 dengan total pengguna 57,4 juta. Setelah merampungkan right issue, diharapkan kinerja keuangan EXCL akan lebih baik kedepan.

3. BRMS
Buy :184
TP  :190
Stop loss: <176

BRMS bullish jangka pendek diatas pergerakan MA-5 dan MA-100, berpotensi menguat yang ditandai dengan pola bullish piercing. MACD bar histogram positif dan MACD line di atas centerline.

Rampungnya pembangunan pabrik emas kedua milik BRMS di Palu pada 2022 lalu menopang kapasitas produksi BRMS. Pabrik kedua tersebut diproyeksikan memiliki kapasitas penuh 4,000 ton bijih emas per hari. Adapun di sepanjang tahun 2023 BRMS menargetkan produksi emas bisa mencapai 25 ribu troy ounce.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Genap Berusia 66 Tahun, DAI Terus Pacu Literasi dan Inklusi Asuransi
Next Post NWGBR Dukung Publikasi Compounded IndONIA dan IndONIA Index  

Member Login

or