Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 tercatat sebesar 5,31 persen. Angka pertumbuhan ini lebih tinggi disbanding tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70 persen. Pertumbuhan ekonomi 2022 ini merupaka yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir, sejak 2013 yang saat itu tumbuhnya 5,56 persen.
“Dihitung berdasar Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp19.588,4 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp71,0 juta atau US$4.783,9,” kata Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam jumpa pers secara daring, Senin, 6 Februari 2023.
|Baca juga: IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2023
Dijelaskan bahwa dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 19,87 persen. Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 16,28 persen.
Margo menuturkan bahwa ekonomi Indonesia kuartal IV/2022 terhadap kuartal IV/2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen year on year (yoy). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,99 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,93 persen.
Sedangkan ekonomi Indonesia kuartal IV/2022 terhadap kuartal III/2022 mengalami pertumbuhan sebesar 0,36 persen quarter to quarter (qtq). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,56 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 30,13 persen.
“Selama tahun 2022 kelompok provinsi di Pulau Jawa mewarnai struktur dan kinerja ekonomi Indonesia secara spasial dengan kontribusi sebesar 56,48 persen dan kinerja ekonomi yang mencatat pertumbuhan 5,31 persen,” jelas Margo Yuwono
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
