Media Asuransi, JAKARTA – Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan bahwa pasar mobil bekas di Indonesia terus meningkat sejak 2018 dengan total penjualan sebanyak 3,2 juta unit. Allianz Utama Indonesia mengingatkan pentingnya memiliki perlindungan kendaraan meski mobil bekas, agar pemakaian tetap nyaman dan aman.
Head of Personal Lines & Product Development Allianz Utama Indonesia, Alwin Jaslim, mengatakan bahwa calon pembeli mobil bekas perlu menyadari beragam risiko kerusakan yang mungkin terjadi, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
|Baca juga: Allianz Indonesia Dukung Layanan untuk Nasabah Penyandang Disabilitas
Allianz Indonesia berbagi tips bagi calon pembeli sebelum memilih mobil bekas yang berkualitas, yakni:
1. Tentukan budget
Sebelum memilih mobil bekas yang akan dibeli, tips pertama yang harus diperhatikan adalah mengetahui apakah budget yang dimiliki sesuai dengan harga mobil bekas yang akan dibeli, tanpa harus mengganggu pos keuangan lainnya.
2. Waktu untuk Survei
Membeli mobil bekas melalui dealer atau dengan pemilik langsung keduanya membutuhkan waktu dan keuletan guna mendapatkan mobil bekas yang berkualitas. Waktu untuk survei ini perlu disiapkan agar tidak mengganggu produktivitas lainnya.
3. Cek eksterior, interior, dan fisik mobil
Mengecek bagian interior, eksterior, dan fisik mobil adalah hal yang penting. Pada bagian interior mobil, pastikan calon pembeli mengecek bagian elektronik seperti head unit, pergerakan streering wheel, hingga fungsi lampu.
Sedangkan, pada bagian eksterior, pastikan untuk melakukan pengecekan pada komponen-komponen berikut ini:
– Bodi mobil tidak mengalami modifikasi berlebihan pada struktur dan warna. Cek juga komponen yang baru diperbaiki, karena bisa saja merupakan bekas tabrakan atau indikasi kecelakaan lainnya.
– Buka kap mesin dan nyalakan mobil, lalu dengarkan suara mesin apakah suara mesin halus atau tersendat.
– Aki yang berfungsi untuk menyuplai daya listrik untuk menjalankan mobil.
– Suspensi mobil. Calon pembeli dapat mengeceknya dengan menutup bagasi belakang mobil. Apabila melihat mobil cenderung berayun-ayun, maka bisa jadi disebabkan karena suspensi mobil yang tidak berimbang.
– Temukan ban mobil yang dapat beroperasi dengan baik.
– Pastikan kampas rem, termasuk rem tangan mobil dan seluruh bagian rem dalam mobil dapat berfungsi dengan baik.
Lebih dari itu, pastikan untuk mengecek fisik mobil, seperti usia mobil dan kilometer tempuh mobil. Apabila kilometer mobil sudah terlalu besar, hal tersebut menandakan mobil yang hendak dibeli adalah mobil ‘capek’. Terlebih bagi yang ingin mengasuransikan mobilnya, maksimal usia mobil yang dapat disetujui oleh perusahaan asuransi adalah 10 tahun lamanya.
4. Cek kelengkapan dokumen mobil bekas yang hendak dibeli
Pastikan calon pembeli mengecek seluruh kelengkapan dokumen, seperti periksa pembayaran pajak, STNK dan BPKB mobil, lalu sesuaikan seluruh data apakah sama dengan jenis mobil bekas yang hendak dibeli atau tidak.
Selain kelengkapan dokumen, satu hal lainnya yang juga tidak boleh diabaikan adalah mengecek kembali catatan service mobil. Hal tersebut untuk memudahkan calon pembeli mengenali risiko dan perkiraan biaya service.
5. Lakukan test drive
Dengan melakukan test drive, calon pembeli dapat mengetahui fungsi steering mobil, bagian internal, spesifikasi eksternal hingga kinerja mesin.
6. Jangan mudah tergiur dengan harga murah
Dengan mengunjungi lokasi keberadaan mobil yang hendak dibeli, maka calon pembeli dapat menilai apakah mobil tersebut sering menerjang banjir atau tidak. Calon pembeli jangan mudah tergiur dengan harga miring, biasanya harga miring memiliki indikasi mobil sudah tua atau bekas banjir.
Meskipun sudah memilih mobil bekas berkualitas, lanjut Alwin, risiko dalam perjalanan dapat terjadi kapan saja. Mulai dari risiko mobil mogok, kecelakaan, dan tindak kejahatan dapat terjadi selama perjalanan. Oleh karena itu, kendaraan second hand juga butuh asuransi untuk mengantisipasi hal-hal buruk tersebut.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News