1
1

Kerugian Ekonomi Gempa di Turki Diperkirakan Bisa Capai US$1 miliar

Ilustrasi rentetan gempa yang terjadi di wilayah Turki. | Foto: twitter@jessphoenix2018

Media Asuransi, JAKARTA – Korban jiwa dan kerusakan yang signifikan telah dilaporkan setelah Turki Selatan dilanda gempa berkekuatan 7,8 Magnitudo di dekat Gaziantep, dekat perbatasan Suriah.

Survei Geologi AS (USGS) memberikan peluang 78% bahwa dampak ekonomi akan mencapai di atas US$1 miliar.

Gempa ini merupakan salah satu yang terbesar yang pernah tercatat di Turki Selatan, meskipun kawasan ini sangat aktif secara seismik.

Korban tewas dilaporkan telah meningkat di atas 500 orang, dengan angka tersebut diperkirakan akan meningkat jauh lebih tinggi dan data Pager USGS menunjukkan kemungkinan 47% lebih dari 1.000 kematian akan terjadi akibat gempa tersebut.

|Baca juga: Gempa Turki Bakal Perpanjang Hardening Market Global

Dilansir dalam laman artemis.bm, lebih dari 1.700 bangunan dilaporkan rusak atau hancur di Turki, menurut pernyataan dari Wakil Presiden, dengan beberapa kota terkena dampak yang sangat parah.

Kahramanmaras, sebuah kota berpenduduk lebih dari 1 juta orang, telah terpukul parah, begitu pula Malatya, wilayah Hayat dan laporan menunjukkan hingga 10 kota besar yang terkena dampak parah bangunan yang runtuh.

Suriah Utara juga mengalami dampak yang signifikan, dengan lebih dari 200 orang dilaporkan tewas di negara tersebut.

“Pada 6 Februari 2023, gempa berkekuatan 7,8 skala Richter terjadi di Turki selatan dekat perbatasan utara Suriah. Gempa tersebut diikuti 11 menit kemudian oleh gempa susulan berkekuatan 6,7. Gempa bermagnitudo 7,8 dihasilkan dari strike-slip faulting pada kedalaman yang dangkal. Peristiwa itu pecah baik patahan kiri-lateral hampir vertikal yang membentur timur laut-barat daya, atau patahan lateral-kanan yang membentur tenggara-barat laut,” kata Manajemen USGS.

Data Pager USGS menunjukkan kemungkinan 78% kerusakan ekonomi akan meningkat di atas US$1 miliar, yang akan menjadikan ini peristiwa gempa bumi yang sangat merugikan bagi wilayah tersebut.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jokowi : Pemerintah Akan Terus Berantas Korupsi
Next Post Popularitas Bakal Capres 2024 Naik Turun, Anies Baswedan Konsisten

Member Login

or