“Oleh karenanya, mari kita tingkatkan sinergi dan kerja sama agar dapat mewujudkan visi Indonesia Maju demi kesejahteraan bersama,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resminya, dikutip Kamis, 9 Februari 2023.
Sebelumnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan IV-2022 tumbuh sebesar 5,01% (yoy). Secara full year, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 mampu tumbuh solid sebesar 5,31% (ctc), tertinggi sejak masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan ini kembali mencapai level 5% seperti sebelum pandemi.
|Baca juga: Indonesia Masih Dalam Siklus Pemulihan Ekonomi
“Tercapai karena situasi politik dan ekonomi yang kondusif dan keamanan yang baik, jadi (kami) apresiasi kepada TNI/POLRI. Karena stabilitas politik yang baik, jadi ekonomi tetap bergerak,” jelas Menko.
Saat ini, tantangan yang dihadapi sudah bergerak dari pandemi Covid-19 (unknowns unknowns) menjadi risiko multidimensi yang mengarah ke stagflasi global (knowns unknowns), sehingga sangat sulit diprediksi dan diperhitungkan.
Dengan bauran kebijakan fiskal dan moneter yang tepat, UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, Perpu UUCK, dan pengaturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) diharapkan dapat memitigasi risiko stagflasi dengan memberikan kepastian hukum di tengah situasi yang tidak pasti tersebut. Hal ini menjadi pilar untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, serta stabilitas keuangan dan nilai tukar.
Ditambah lagi pada tahun 2023, Indonesia memegang tampuk Keketuaan ASEAN 2023. Sesuai tema yang diangkat yakni “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, menjadikan ASEAN relevan dan penting dalam menyikapi dinamika geopolitik, serta menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan kawasan dan dunia yang mendukung ekonomi kawasan yang semakin resilien.
“Disinilah sangat dibutuhkan dukungan dari pihak TNI-POLRI, untuk mendukung terciptanya situasi keamanan yang kondusif pada rangkaian Keketuaan ASEAN Indonesia 2023,” pungkas Menko.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News