Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ini diperkirakan bergerak mixed dalam range level 6.863–6.988 setelah ditutup melemah 0,62% pada perdagangan kemarin.
Melalui IHSG Daily Analysis untuk Jumat, 10 Februari 2023, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani, menjelaskan pada perdagangan kemarin (9/2), IHSG ditutup melemah sebesar -0,62% atau -42,7 poin di level 6.897,36. “IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range level 6.863–6.988.”
Dia menuturkan penjualan ritel (Retail Sales) Indonesia di bulan Desember 2022 tercatat tumbuh 0,7% YoY, merupakan level terendah sejak September 2019 dan lebih rendah dari periode sebelumnya yang tercatat di level 1,3% YoY.
Meskipun demikian, periode bulanan kinerja penjualan ritel Indonesia tumbuh 7,0% MoM, ditopang oleh kenaikan pertumbuhan oleh seluruh komponen, terutama komponen Peralatan Informasi dan Komunikasi sejalan dengan peningkatan kebijakan peralihan siaran TV analog menjadi TV digital.
Dari mancanegara, Pejabat tinggi Federal Reserve menyampaikan kenaikan suku bunga lanjutan akan menjadi bahan pertimbangan. Presiden Federal Reserve Bank New York, John Williams, memperkirakan suku bunga acuan pada kisaran 5%-5,5% di akhir tahun 2023.
|Baca juga: Market Brief: Wall Street Terkoreksi pada Kamis, Karena Kekhawatiran Pada Langkah The Fed
Sementara itu, inflasi di Jerman periode Januari 2023 tercatat Kembali naik di level 8,7% yoy, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya 8,6% yoy, namun lebih rendah dari konsensus yakni 8,9% yoy.
Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini adalah:
1. DMAS
Buy : 169
TP : 175
Stop loss : 166
Tweezer bottom candle dengan volume yang menguat, stochastic dalam area oversold dengan MACD dalam momentum positif, berpotensi menguat secara short term.
DMAS berhasil mencatat marketing sales sebesar Rp1,86 triliun, tumbuh 3,6% yoy sepanjang tahun 2022. Total penjualan lahan industri pada 2022 sebesar 60 ha. DMAS juga baru mendapatkan permintaan lahan industri seluas 90 ha pada awal 2023 yang berasal dari sektor pusat data dan ekosistem logistik kimia.
2. ENRG
buy : 254
TP : 264
Stop loss : 248
Bergerak bullish dalam jangka pendek, ditutup tepat pada MA 5, stochastic pada area netral dengan MACD bar dalam positif area.
Kinerja ENRG pada kuartal III 2022 mencatat peningkatan laba bersih yang tumbuh signifikan yakni 154% yoy mencapai Rp673 miliar. Hal tersebut terdorong dari kenaikan produksi migas yang naik menjadi 5.148 BOPD dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya tercatat 4.695 BOPD. Permintaan migas global yang masih tinggi menjadi katalis positif untuk ENRG.
3. TMAS
Buy : 2.620
TP : 2.670
Stop loss : 2.530
Bergerak bullish dengan konfirmasi volume yang naik signfikan dan stochastic goldencross di area netral indikasi sinyal bullish continuation, MACD line dan bar histogram dalam momentum positif.
Kinerja TMAS pada kuartal III 2022 mencatat peningkatan signifikan yaitu laba bersih tumbuh 70,29% menjadi sebesar Rp 1,06 triliun. TMAS barusaja merampungkan buyback dengan total serapan 19,34 juta lembar saham. TMAS ditambahkan ke dalam MSCI Small Cap Index akan menjadi tambahan katalis positif.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News