Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa Program Kartu Prakerja terbukti mampu meningkatkan kompetensi, keterampilan, produktivitas, dan daya saing peserta dengan mendorong aspek pendidikan, kebekerjaan, serta memantik kewirausahaan.
“Prakerja merupakan eksperimen kelembagaan yang berhasil menginspirasi program dan kementerian lain, karena program ini tidak hanya efektif dalam memberikan hasil yang baik, tetapi juga dengan biaya yang efisien,” ungkap Menko, dikutip dari keterangan resmi, Senin, 13 Februari 2023.
|Baca juga: Kemenko Tinjau Perkembangan KEK JIIPE dan Manyar Smelter Freeport di Gresik
Menko mengatakan, sejak diluncurkan hingga tahun 2022, Program Kartu Prakerja telah memberi manfaat kepada lebih dari 16,4 juta peserta di seluruh wilayah di Indonesia. Para peserta didominasi oleh kaum perempuan yang mencapai 51%, sementara itu 3% lainnya merupakan penyandang disabilitas.
Lebih lanjut, Menko menyebutkan bahwa program Kartu Prakerja juga telah mampu mendorong kebekerjaan dan kepemilikan usaha kecil bagi sepertiga dari jumlah penerima tersebut.
Penggunaan teknologi digital dalam pelaksanaan Program Kartu Prakerja dinilai mampu memberikan kualitas yang setara dan kemudahan dalam melakukan pelatihan bagi seluruh peserta termasuk perempuan dan penyandang disabilitas.
Selain itu, pemerintah juga berupaya mengurangi ketimpangan serta memberikan akses yang sama untuk skilling, reskilling, dan upskilling dengan menggunakan Program Kartu Prakerja.
Direktur UNESCO Institute for Lifelong Learning, David Atchoarena, mengungkapkan bahwa Program Kartu Prakerja telah mendapat pengakuan internasional atas keberhasilan memanfaatkan teknologi digital dan menjadi game changer atau membawa perubahan besar dalam upaya meningkatkan pembelajaran bagi orang dewasa di luar pendidikan formal.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News